Foto : Berbagai Sumber

IntipSelebSiskaeee, Virly Virginia dan Meli 3GP secara kompak tidak hadir ketika dipanggil untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Mereka dipanggil terkait dengan kasus rumah produksi film porno lokal.

Selain ketiganya, disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak jika pemeran lain juga tidak datang. Seperti apa keterangan polisi terkait hal tersebut? Yuk intip di bawah ini.

Tak Hadir di Pemeriksaan

Foto : Berbagai Sumber

Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan sampai waktu yang telah ditentukan Siskaeee, Virly Virginia dan Meli 3GP tidak memenuhi panggilan polisi. Ketiganya diminta untuk mengklarifikasi terkait film-film yang dibintanginya.

"Belum ada yang hadir," ujar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, 15 September 2023.

Selain Siskaeee, Virly Virginia dan Meli 3GP para pemeran lain juga tidak hadir dalam pemeriksaan tersebut. Sehingga pihak kepolisian akan menjadwalkan kembali pada Selasa, 19 september 2023 mendatang.

"Akan dibuatkan kembali hari ini untuk surat panggilan kepada 16 orang saksi talent untuk jadwal pemeriksaan di hari Selasa tanggal 19 September 2023," ucapnya.

Belasan Pemeran Film Dewasa

Foto : Instagram.com/kelasbintang_

Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan pemeran dalam film dewasa rata-rata berprofesi sebagai artis dan selebgram.

"Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," ujarnya beberapa waktu lalu.

Ade menjelaskan bahwa para pemeran tersebut tidak memiliki kontrak dalam produksi film tersebut. Mereka dibayar sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta untuk setiap film yang mereka bintangi.

"Tidak ada kontrak yang mengikat pemeran dalam pembuatan film dewasa ini. Mereka hanya menerima pembayaran sekali per film, dengan besaran bayaran berkisar antara Rp10 juta hingga Rp15 juta, tergantung pada sejauh mana pengaruh pemeran atau talenta tersebut dalam masyarakat," tambahnya.

Hingga kini baru 5 orang yang diamankan dalam kasus tersebut. Kelima tersangka tersebut memiliki peran yang berbeda dalam produksi film tersebut. Salah satunya, berinisial I, bertindak sebagai sutradara, admin situs web, pemilik, dan produser. Sementara laki-laki berinisial JAAS adalah kameramen, AIS adalah editor, dan AT adalah sound engineer. Wanita berinisial SE, selain menjadi sekretaris, juga turut berperan dalam film dewasa.

Topik Terkait