Mendengar pengakuan tersebut, psikolog Liza M. Djaprie yang berbicang dengan Shafa terkejut mendengar pengakuannya. Dia menilai Shafa Harris sangat berani. Pasalnya, usia Shafa saat kejadian itu masih sangat muda yakni 15 tahun.
"Saya enggak bisa membayangkan wanita di depan saya ini, waktu itu pernah sampai kayak gitu (melabrak). What happened? Split second decision kali ya? Kayak singa aja gitu lho," kata sang psikolog yang dikutip IntipSeleb dari Youtube Orami Indonesia, Minggu, 2 Agustus 2020.
"Itu spontan kok. Aku emang orangnya fun, aku enggak peduli dengan apa yang akan terjadi. Tapi itu kan menyangkut keluargaku," kata Shafa Harris dengan nada ceria
"Itu kan juga pas aku masih kecil gitu. Aku tidak berpikir lurus atau semacamnya. Tapi aku tidak menyesal. Aku tidak menyesali apapun. I don't know, aku merasa, aku merasa belum melakukan sesuatu yang bikin aku puas," beber Shafa.
Tidak Ada Pengaruh Teman
Lebih lanjut, sang psikolog pun menanyakan apakah Shafa saat itu memang sudah berniat untuk melabrak Jedun. Ternyata hal itu tidak pernah direncanakannya. Bahkan gadis 17 tahun ini juga membantah perbuataannya karena pengaruh teman-temannya.