Foto : Pexels.com

2. Cara mendiagnosis pasien

Foto : Pixabay.com

Kedua, perbedaan psikolog dan psikiater bisa dilihat dari cara mereka menangani pasien. Seorang psikolog bakal mempersilakan sang pasien untuk cerita perihal masalah yang tengah dirasakannya.

Lalu, ia meminta kepada pasiennya untuk menjalani cognitive behavioural test guna menilai perilaku dan emosional mereka. Hal ini dilakukan dengan cara menyelesaikan kuesioner, tes IQ, sampai neuropsikologi.

Hal ini bertujuan untuk memperhatikan perkembangan kognitif dan memori. Apabila dianggap parah, psikolog bakal meminta pasiennya merujuk ke psikiater.

Di sisi lain, seorang psikiater merupakan orang yang mengetahui semua hal perihal diagnosis dan perawatan guna setiap kondisi psikologis para pasien yang cenderung rumit, contohnya skizofrenia dan bipolar.

Hal tersebut karena mereka mampu menganalisis keseimbangan kimia di dalam otak manusia. Maka dari itu pula, psikiater boleh memberikan resep dan terapi obat-obatan kepada pasiennya.

Topik Terkait