Akun Twitter @m_fikris menceritakan bagaimana ia dan beberapa temannya merasa dilecehkan sesama jenis. Semua ini berawal saat ia berkenalan dengan mahasiswa yang mengaku sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di salah satu universitas di Surabaya bernama Gilang.
Pemilik akun menerima tawaran untuk dijadikan sebagai model jenazah yang akan dibungkus demi melihat bagaimana emosional yang ia rasakan. Gilang berasalan bahwa aksi bungkus membungkusnya itu sebagai riset penelitian tingkat akhir. Tanpa berpikir negatif, sang pemilik akun pun bersedia menjadi subjek penelitian Gilang.
Namun yang mengganjal, sang pemilik akun merasa aneh karena Gilang tidak mengizinkan dia dan temannya untuk berhenti ketika sudah mengalami sesak nafas ketika seluruh badannya dibungkus kain jarik dan juga diikat lakban.
Bahkan, Gilang mengaku penyakit vertigonya akan kambuh hingga bisa bunuh diri jika keinginannya tidak dituruti. Selain itu, pemilik akun juga merasa risih dengan kelakuan Gilang yang seolah menggodanya dengan kata ‘peluk’ dan ‘ganteng’. Ia merasa dilecehkan.
“Waktu temen gw dilakban mukanya, dia kehausan dan sesek gitu. Gw kasian dong, gw bilang minta minum dan minta dilepas tp dia kek maksa gak boleh gitulah. Gw juga udah rada nolak nganu temen gw (gw takut njirr). Terus dia ngancem2 gimana klo vertigo mas kambuh, trus bundir, dsb,” ungkap Twitter @m_fikris dikutip IntipSeleb lewat akun Twitter yang diunggah pada Rabu, 29 Juli 2020.