“Untuk saya sih, udah menyamai yang pertama aja udah bahagia,” tutur Anggy.
“Semoga bisa melebihi (prekuel) yang kedua ini,” sambungnya.
Anggy pun sempat bercerita tentang bagaimana pendekatan yang diambilnya dalam menggarap film horor. Baginya, di setiap film garapannya, harus ada sesuatu yang berbeda.
“Pasti setiap bikin film kita ingin yang berbeda. Ingin lebih baik lagi,” tuturnya.
Ia merasa, kombinasi antara visualisasi yang bagus dengan jalan cerita yang menarik merupakan kunci utama filmnya bisa disambut baik di pasaran. Kedua hal itu, katanya, butuh kerja sama yang solid di tubuh tim produksi.
“Seorang filmmaker, kita menguatkan visual dengan story telling dengan visual yang indah,” katanya.
“Kreativitas dan production harus berjalan beriringan,” pungkasnya. (nes)