Foto : YouTube/tvonenews

“Beruntung punya mantra yang mustajab, yang menguatkan saya untuk bertekun di dalam dunia yang sepi secara ekonomi ini (Sastra), mantra itu berbunyi: 'Segalanya menjadi mudah, dengan mudah-mudahan.’ Bapak ibu dan hadirin yang terhormat, di tengah semeawut lalu lintas komunikasi, yang acak diwarnai dengan barbarisme dan kegilaan massa, menikmati perkataan kata dan makna seraya bercengkrama dengan aktivitas hidup manusia. Hal itu merupakan cara asuh untuk menjaga kewarasan dan kegembiraan,” katanya lagi.

Sajak Joko Pinurbo

Foto : YouTube/tvonenews

Uniknya, Joko Pinurbo membacakan sajak yang diberikan judul Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Berkantor di Ponselnya. Menceritakan tentang kurangnya rasa syukur, sajak Joko Pinurbo membuat tersentuh para penonton yang disambut ramai tepuk tangan.

"Puisi bisa menjadi ruang rekreasi, tempat imajinasi mendapatkan kembali kemerdekaan, izinkan saya membacakan sajak pendek berjudul Doa orang sibuk, yang 24 jam sehari berkantor di ponselnya," kata Joko Pinurbo.

"Tuhan, ponsel saya rusak dibanting gempa. Nomor kontak saya hilang semua. Satu-satunya yang tersisa ialah nomorMu. Tuhan berkata, dan itulah satu-satunya nomor yang tak pernah kau sapa,” tutupnya.

Topik Terkait