Jakarta – Pelawak Tanah Air, Opie Kumis bercerita tentang keputusannya terjun ke dunia politik. Pertama, ia bercerita tentang keraguannya terjun ke politik.
Kedua, ia pun bercerita kunjungannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Ragu Terjun ke Politik
Opie mengaku sempat ragu terjun ke politik pada awalnya. Ia tak bisa menebak bagaimana nasibnya ke depan jika benar-benar ke politik.
“Ya keragu-raguan sih di mana pun bidang yang mau kita masukin pasti ada keraguan, pasti bingung entar gimana nih,” ungkap Opie Kumis kepada awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Namun, keyakinan Opie mulai tumbuh. Ketika itu, ia diyakinkan oleh rekan sesama pelawak, Eko Patrio, untuk terjun ke politik.
“Tapi, ya setelah kita jalanin kita dapat penjelasan dari mas Eko, kita banyak ngobrol sama temen-temen yang udah jago. Jadi gitu, kayaknya rileks aja, santai. Mudah-mudahan gak jadi kendala,” ucap Opie.
“Kalau gua sih sampai saat ini masih punya keyakinannya gak banyak, ya paling 60/70 persen,” sambungnya.
Opie Kumis Ajukan Permohonan Persamaan Nama
Selain itu, Opie pun bercerita tentang salah satu jalannya di dunia politik. Katanya, ia punya beberapa persiapan.
Salah satunya, ia sempat menyambangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Hal ini untuk mengajukan permohonan persamaan nama.
Selain itu, ia juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Beberapa kali, ia mengumumkan kepada calon pemilihnya bahwa nama aslinya adalah M Luthfi.
“Persiapannya paling gini, nanti tuh kan nyaleg pada waktu pencoblosan itu, kita di surat suara gak boleh pake nama alias nih. Jadi, gak boleh Opie Kumis, jadi mesti nama M Luthfi,” terang Opie Kumis.
“Nah, makanya setiap di dapil gua, dapil 6, gua selalu sosialisasi aja, ‘Saya Opie Kumis, nama aslinya M Luthfi,’ paling gitu-gitu aja. Tapi, gua sempat ke PN Jaktim untuk bikin persamaan nama, jadi M Luthfi dan Opie Kumis itu, dua nama itu orang yang sama,” pungkas Opie Kumis. (bbi)