Jakarta – Usai mengaku kena mental dan divonis bermasalah dengan kesehatan mentalnya, Lucinta Luna mengunggah ceramah Islami di akun Instagramnya.
Ceramah tersebut disampaikan oleh Ustaz Dennis Lim, dan menyindir orang yang suka berbuat jahat. Seperti apa?
Unggah Ceramah Islami
Belakangan ini Lucinta Luna memang semakin mendapat banyak hujatan dari netizen, terutama setelah mengumumkan pertunangannya dengan kekasih bule yang bernama Alan.
Akibat banyaknya hujatan dan kecaman, Lucinta Luna mengaku tertekan hingga divonis mengidap gangguan mental.
Usai menghapus hampir semua postingan Instagram, artis transgender itu mengunggah cuplikan ceramah yang diberikan oleh Ustaz Dennis Lim.
Dalam ceramah tersebut, Ustaz Dennis Lim mengingatkan bahwa berbuat baik itu bukan supaya disukai manusia, tapi agar disukai oleh Tuhan.
“Ketika udah berbuat baik, lurus, terus orang malah jahat, apa kamu nggak kesel? Nggak apa-apa, karena gue berbuat baik bukan supaya dia suka tapi supaya Tuhan gue suka,” ujar Ustaz Dennis Lim di video yang diunggah Lucinta Luna, Kamis 24 Agustus 2023.
“Saat dunia cinta sama lu, tapi Tuhan benci sama lu, yaudah celaka,” lanjutnya.
Lucinta Luna Tertekan Dibully
Lucinta Luna belum lama ini menjadi sorotan publik karena mengaku sudah lelah dengan kehidupannya. Bukan tanpa sebab, Lucinta merasakan hal ini karena menghadapi bullyan dari netizen yang tidak ada hentinya. Sampai akhirnya, Lucinta divonis mengalami penyakit mental.
"Gue udah lelah, gue udah capek dan gue udah kebanyakan dihina bullyan kelean sampe gue divonis mental health,” ungkap Lucinta Luna dalam postingan berlatar warna hitam, dilansir IntipSeleb dari Instagramnya.
Setelah mengungkap kondisi mentalnya yang terganggu, Lucinta Luna melenyapkan seluruh postingannya dengan hanya menyisakan 4 unggahan. Ia juga menghapus foto profil akun Instagramnya tersebut.
Empat unggahan yang tersisa di Instagram Lucinta Luna adalah pengumuman mengalami penyakit mental, live Instagram menangis-nangis karena hadapi hujatan, dan dua foto saat berziarah ke makam orang tuanya. (nes)