Lebih lanjut, Mario Dandy mengaku kejadian yang menimpanya kemarin disebabkan karena dirinya kurang bisa mengendalikan emosi.
"Saya menyadari bahwa kurangnya pengendalian emosi dan amarah saya yang secara spontan meluap begitu cepat menimbulkan kejadian tanpa sedikit pun pertimbangan. Saat kejadian itu saya mengakui emosi saya telah mendahului akal sehat saya," sambungnya.
"Saya mengakui bahwa saya kurang bijak dalam mempertimbangkan risiko jangka panjang, di mana seharusnya emosi dan amarah menjadi suatu cobaan dan tantangan untuk dikalahkan," kata Mario Dandy.
Yakin Bisa Berubah

Lebih lanjut, dengan membawa usianya yang masih muda, Mario Dandy yakin kalau sikap dan perilakunya bisa berubah.
"Pada usia muda ini saya meyakini bahwa saya masih dapat memperbaiki diri menjadi jauh lebih baik dengan meninggalkan cara-cara hidup yang salah, dan berubah menjadi pribadi yang baru untuk menyongsong masa depan yang lebih baik," kata Mario Dandy.