“Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh. Saya percaya cvd itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu,” ujarnya.
Anji dikecam organisasi fotografer
Lantas, unggahan tersebut menjadi perbincangan hangat jagat maya. Sebagian dari mereka melontarkan kalimat tidak setuju terhadap apa yang dituliskan Anji. Termasuk organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) yang mengecam Anji karena dinilai melecehkan karya foto jurnalistik.
FPI mengecam Anji karena ia dianggap membuat penghakiman sepihak atas foto yang diabadikan oleh Joshua Irwandi. Pelantun Dia itu diminta untuk menghapus unggahan foto tersebut dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pewarta Indonesia.
“PFI Pusat telah menghubungi Joshua Irwandi terkait foto tersebut untuk memastikan keabsahan dari karya jurnalistiknya yang viral itu. Dari hasil diskusi tersebut, Joshua telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perizinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit," kata Ketua PFI Pusat Reno Esnir dikutip IntipSeleb lewat Instagram yang diunggah pada Minggu, 19 Juli 2020.
Menurut Reno, foto yang diambil Joshua itu telah dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Dalam keterangan, FPI membuat enam pernyataan terkait hal tersebut.