"Jadi aku lebih memilih curhat ke psikolog, daripada teman. Karena yang ada bisa julid, digosipin," imbuhnya.
Tak Masalahkan Uang
Baca Juga :
Foto : Instagram/betrandpetoputraonsu
Sarwendah juga tidak mempersalahkan harus mengeluarkan kocek, hanya untuk sekadar curhat. Sebab hal terpenting, ia bisa mendapat solusi yang netral.
"Jadi, kalau aku ada keluh kesah, mending curhat ke orang yang pintar. Biarin aja gue bayar," kata ibu tiga anak ini.
Sebab Sarwendah khawatir, selain menjadi bahan gosip, keputusan yang disarankan itu lebih kepada emosi. Khawatirnya, malah berujung menjadi hal yang tidak baik.
"Bukan yang dipanas-panasin, 'iya, mestinya elu kayak gini Jeung, jangan mau diginiin'," pungkasnya.