Foto : Instagram/@missuniverse_id

Jakarta – Gelaran perdana Miss Universe Indonesia (MUID) tahun 2023 ini masih menjadi salah satu isu yang disoroti publik. Hal ini karena adanya dugaan body checking atau pemeriksaan badan kepada sejumlah finalis dilakukan secara tidak wajar.

Diduga, mereka diminta untuk menanggalkan semua pakaian mereka. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Finalis Merasa Syok

Foto : Pixabay.com

Mantan Provincial Director Miss Universe Bali, Rizky Ananda, menjelaskan bahwa para finalis mesti menanggalkan busana di hadapan tiga orang pria yang ikut menyaksikan.

“Jadi, anak-anak (finalis Miss Universe) kaget, merasa syok ketika di bilik kecil di dalam ballroom cuma ditutupi banner dan gantungan- gantungan baju. Itu mereka disuruh membuka semuanya. Dan di dalam ada laki-laki, ada 3 orang laki-laki," ungkap Rizky Ananda di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Rio Motret, orang yang sudah meninggalkan posisi sebagai Direktur Visual Miss Universe Indonesia, menuturkan sejumlah finalis difoto dalam kondisi hampir telanjang. Dia menyebut salah seorang petinggi MUID dengan jabatan Chief Operating Officer atau COO sebagai terduga dalang di balik kejadian ini.

"Perwakilan dari Miss Universe (yang memotret), yaitu COO jabatannya, cewek. Jadi cewek yang melecehkan cewek," ujar Rio Motret.

Tanggapan Terhadap Pernyataan Direktur Nasional Miss Universe Indonesia

Foto : Istimewa

Di sisi lain, mantan CEO Miss Universe Indonesia, Eldwen Wang, mengaku tak tahu apa-apa perihal agenda body checking. Ia mengklaim tak ada di lokasi kejadian itu.

"Yang jelas kita berdua sih enggak tau ya masalah ini karena di rundown pun tidak ada jadwal body checking," terang Eldwen Wang.

"Kita juga tidak ada di lokasi, yang memotret adalah perempuan," imbuh Rio Motret.

Kemudian, Rio Motret pun memberikan tanggapan soal pernyataan Poppy Capella sebagai National Director yang tidak mengetahui adanya agenda body checking. Rio mengatakan bahwa ia mempunyai bukti jika Poppy Capella mengetahui agenda itu.

"Sepertinya tidak ada inisiatif dari Mbak PC untuk komunikasi dengan kita. Bahkan dia mengeluarkan statement katanya dia tidak tahu ada kejadian tersebut. Kita punya buktinya bahwa dia tau," pungkas Rio Motret. (jra)

Topik Terkait