Bahkan, mendiang ibu Kikan sudah berpesan ingin meninggal di rumahnya. Mendiang ingin menghembuskan nafas terakhirnya di samping kerabatnya.
“Itu selalu menjadi permintaan ibu dan bahkan dua bulan sebelum meninggal itu ibu sempet bilang bahwa gak ada hal lain yang diinginkan selain meninggal di rumah, di tempat familier, di tempat aman dan nyaman, di kelilingi suami, anak-anak, dan cucu-cucunya,” katanya.
“Dan alhamdulillah hari Selasa kemarin itu ibu berpulang dengan sangat tenang kembali ke Rahmatullah dengan tenang dan sesuai permintaan di kelilingi suami, anak-anak, dan cucu-cucunya,” sambungnya.
Masih Ngobrol di Selasa Pagi
Kikan merasa kepergian mendiang ibunya sangat cepat. Padahal, Selasa pagi, beberapa jam sebelum meninggal, Kikan masih berbincang dengan mendiang.
“Kurang lebih seperti itu. Tapi, prosesnya cepet sekali ya, saya itu Selasa pagi masih ngobrol sama ibu saya tapi bakda Zuhur ya, kira-kira abis azan Zuhur tuh saya liat di monitor tuh,” terang Kikan.