Foto : IntipSeleb/Yudi

Jakarta – Nama Yusuf Surya mulai banyak dikenal khalayak berkat akting apiknya di serial Jinny Oh Jinny. Dalam tontonan yang tayang sekitar tahun 1990-an sampai tahun 2000-an awal itu, ia dipercaya memerankan karakter bernama Jaka.

Kala itu, ia beradu akting dengan pemeran ternama Indonesia lainnya, seperti Diana Pungky, Indra L Bruggman dan Eko DJ. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Nasib Yusuf Surya Sekarang

Foto : IntipSeleb/Yudi

Yusuf Surya mengaku sempat mengalami kesulitan ekonomi, meski beberapa kali dipercaya tampil di beberapa proyek layar kaca sebagai pemeran pembantu. Kondisi kurang baik ini semakin menjadi kala Covid menyerang Tanah Air.

“Kemarin kan pandemi, pikiran gembel banget. Yaudah, akhirnya begitu pandemi, setelah tiga tahun kan merintis lagi,” ungkap Yusuf Surya saat ditemui awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Kondisi ekonomi yang sulit di masa pandemi ternyata ditambah dengan kewajiban seabrek yang masih harus ditutupi. Salah satu yang dianggapnya penting adalah biaya kuliah buah hatinya.

Maka dari itu, Yusuf mesti merelakan untuk mengambil uang tabungan miliknya. Diakuinya, tabungan tersebut sudah mulai dikumpulkan olehnya sejak akhir tahun 1990-an.

“Pada waktu pandemi, anak baru mau masuk kuliah, sementara biaya di rumah jalan terus. Bayangin aja harus biayai kebutuhan anak dan kebutuhan istri,” jelas Yusuf Surya.

“Bayangin aja, tiga tahun kita nggak ngapa-ngapain, kayak patung di rumah,” sambungnya.

Total Tabungan Rp600 Juta

Foto : IntipSeleb/Yudi

Selama kurang lebih 25 tahun lamanya menabung, akhirnya Yusuf mengantongi kurang lebih Rp600 juta. Uang itu dikumpulkannya dari jerih payahnya di dunia hiburan selama ini.

“Itu celengan dari sinetron Flamboyan 108 dan Jinny Oh Jinny, ya itu dari situ,” ucap Yusuf Surya.

“Kemarin terkumpulnya sekitar Rp 600 juta, ya kurang dikit lah,” imbuhnya.

Yusuf ingat betul betapa sulit kehidupannya selama pandemi. Meski memiliki kontrakan, namun aset itu tak berdampak signifikan saat pandemi karena tak banyak yang menyewanya.

“Pada saat itu duit di tabungan tinggal Rp 12 juta, sementara anak baru masuk kuliah, sampai dagang minuman. Bayangin aja, mau mengandalkan kontrakan tapi Cuma lima pintu yang berjalan, cukup buat bayar listrik doang,” pungkas Yusuf Surya. (bbi)

Topik Terkait