Tidak hanya itu, suara tawa hantu sundel bolong dalam film juga memiliki tingkatan. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Luna Maya.
“Tapi memang di film ini ada ekskalasi dari suara sundel bolong itu. Dari ketawa jahil, ketawa marah, ketawa puas, ketawa super marah. Itu dari yang jahil sampai marah banget itu lama banget take-nya, sampai nafas aku (terengah-engah),” terang Luna Maya.
Pengalaman di Film Suzzanna Kedua
Di film yang kedua ini, Luna Maya mengaku lebih memperdalam cerita itu sendiri ketimbang karakter Suzzanna. Sebab menurutnya, di setiap film Suzanna memiliki karakter yang berbeda-beda.
“Di film sebelumnya, karakternya agak berbeda. Jadi ini sesuatu yang baru. Ini masalah buat aku, ‘ini ke mana ya arahnya? Aku harus ikutin yang mana? Akhirnya kita putusin untuk pilih yang klasik,” ungkap wanita yang dekat dengan Maxime Boutier.
Selain itu, soal suara, ada ciri khas mendiang Suzzanna yang menurut Luna Maya cukup sulit ditiru, yakni pelafalan.