Jakarta – Artis Tanah Air, Vanesha Prescilla ternyata fokus dengan isu lingkungan. Hal ini sudah dilakukannya sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Itu salah satu concern aku memang. Sebenarnya concern-nya udah dari aku SMA kali ya. Aku tuh enggak betah lihat sampah plastik,” ungkap Vanesha kepada awak media di kawasan Jakarta pada Jumat, 28 Juli 2023.
Fokusnya pada isu lingkungan ini juga turut dibawanya ketika ia sudah mulai dikenal banyak orang. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Kesal Dengan Orang Buang Sampah Sembarang
Ia bercerita, salah satu yang cukup membuatnya geram adalah ketika ada orang yang membuang sampah sembarangan. Padahal, banyak tempat sampah yang tersedia di beberapa titik jalan.
“Apalagi kalau lihat orang yang nyetir, aku kan nyetir juga ya, jadi di depan tuh suka ada orang yang buang sampah, aku tuh sebel banget,” kata Vanesha.
Kebiasaannya menjaga lingkungan ini juga coba ditularkan kepada orang sekitarnya. Namun, ia hanya bisa mengingatkan orang sekitarnya dengan cara yang halus.
“Udah, udah banget, dan aku sebisa mungkin tanpa bikin temen-temen aku tersinggung, tanpa mau temen atau keluarga aku tersinggung. Biasanya bilangin sih kalau lagi main ke rumahnya,” katanya.
“Terus, cuma santai aja, bilang, 'Lo gak mau coba recycle itu?’. Bayangin aja berapa banyak sampah plastik tiap harinya, satu rumah bisa berapa banyak sampah plastik dikali sebulan, itu baru satu rumah,” sambungnya.
Vanesha Prescilla Ingin Punya Pabrik Daur Ulang Sampah
Vanesha sendiri mengaku baru bisa melakukan hal kecil soal isu lingkungan. Namun, hal kecil ini coba dilakukannya secara konsisten setiap hari.
“Dan sustainability itu aku belum yang gede-gede kok, baru hal-hal kecil, kayak di rumah itu sampah plastik dan sampah organik dipisah,” ujarnya.
Namun, ke depan ia ingin coba melakukan hal besar. Suatu hari, ia ingin punya pabrik daur ulang sampah sendiri.
“Kalau beribu-ribu rumah mau dikemanain, makanya sebenarnya aku lucunya pengen punya impian pabrik recycle, ini beneran, buat menjaga bumi,” pungkasnya. (hij).