Foto : Instagram/barbiethemovie

Jakarta – Salah satu film yang cukup menyita perhatian publik adalah Barbie. Film yang resmi tayang pada 21 Juli 2023 ini disutradarai oleh Greta Gerwig.

Bukan cuma disambut positif, ada juga negara yang mempermasalahkan film Barbie ini. Intip lima negara di bawah ini yang mempermasalahkan film Barbie.

1. Filipina

Foto : Instagram/barbiethemovie

Film Barbie sempat tidak diterima di negara Filipina. Namun, kini film itu sudah mengantongi izin dari Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah.

Film ini sudah dua kali ditinjau oleh Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah. Selain itu, film ini juga sudah ditinjau oleh pejabat urusan luar negeri dan pakar hukum perihal penayangan film ini.

Ada satu yang cukup disoroti oleh negara Filipina, yakni satu adegan yang menampilkan peta dengan sembilan garis putus-putus. Garis putus itu dianggap sebagai klaim China untuk menandai secara sepihak atas hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan. Akhirnya, pihak Filipina meminta agar bagian itu disensor.

2. Vietnam

Foto : berbagai sumber

Selanjutnya, ada negara Vietnam. Negara ini juga turut mempermasalahkan film Barbie.

Sama seperti Filipina, Vietnam pun melarang penayangan film Barbie. Mereka pun mempermasalahkan klaim China atas sengketa Laut China Selatan.

3. Pakistan

Foto : Berbagai sumber

Di negara Pakistan, film Barbie sempat ditunda perilisannya. Hal ini karena film tersebut dianggap menampilkan konten tidak pantas. Pihak Pakistan bakal melakukan sensor atas semua hal yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial dan budaya di negara tersebut.

4. Iran

Foto : People - JC OLIVERA/SHUTTERSTOCK

Kemudian, ada negara Iran yang juga mempermasalahkan film Barbie. Film ini dianggap berisi konten pro LGBTQ. Ternyata, sejak lama, negara ini sudah melakukan pelarangan untuk menjual boneka Barbie. Baru di tahun 2012 silam, negara Iran memperbolehkan penjualan boneka Barbie dengan catatan harus mencerminkan budaya Iran.

5. Rusia

Foto : Barbie

Terakhir, ada negara Rusia. Negara ini melarang penayangan Barbie karena dinilai menyebarkan sikap konsumerisme di kalangan anak-anak. Sama seperti Iran, Rusia juga sempat melarang penjualan boneka Barbie sejak November 2002 lalu. Hal ini karena lekuk dan postur badan Barbie dapat merusak pikiran anak-anak. (hij).

Topik Terkait