IntipSeleb – Sebuah video memperlihatkan seorang TikTokers yang berniat numpang solat di sebuah mushola. Namun dia tidak menyangka jika mushola tersebut adalah milik golongan umat Syiah.
Seperti apa penampakan dari mushola umat Syiah itu? Yuk intip artikelnya.
Mushola Syiah
Video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @abilasalsala alias Abila Salsa telah disaksikan ratusan ribu orang. Video itu memperlihatkan seluruh lokasi dari mushola Syiah yang tidak sengaja dia temukan.
Dalam video itu, dia mengaku takut dan memiliki perasaan yang tidak nyaman ketika berada di tempat ibadah itu.
“takut sih, awalnya mau numpang sholat, kok musholanya luas bgt ternyata, dari awal perasaan udah ga enak #syiah #syiahindonesia #syiah,” tulis keterangan pemilik akun yang dikutip IntipSeleb dari @abilasalsala pada Minggu, 23 Juli 2023.
Video pendek itu memperlihatkan beberapa bagian dari mushola tersebut. Mulai dari spanduk besar berwarna hitam yang berada di depan mimbar.
Selain itu terdapat buku-buku ajaran Syiah yang cukup banyak. Ada juga bingkai foto besar dan turbah yang terbuat dari tanah liat sebagai tempat untuk sujud saat sholat yang diletakkan di atas sajadah.
Melihat video itu banyak pengguna TikTok yang mengaku sangat takut. Bahkan ada yang mengira itu rumah hantu.
“Berani bgt kaka explore tempatnya klo aku udh ngibrit dri awal," tulis netizen.
“Ya allah maaf ku kira awalnya rmh hantu bukan musholla," tulis netizen.
“Ku kira itu spanduk yg di rumah-rumah hantu gitu itu, ya Allah.. Takuuut," tulis netizen.
“Kayanya harus identik dengan lentara merah gitu deh kalo malem lebih serem lagi kayanya," tulis netizen.
“suasananya dark bener boro2 mw numpang ngadem abis sholat yg ada sesek, ohh ternyataaaa," tulis netizen.
Penjelasan Syiah
Dikutip dari VIVA, Syiah sendiri diketahui merupakan salah satu golongan dalam Islam yang memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda dari mayoritas Muslim pada umumnya. Salah satu perbedaan utama dari Syiah adalah pandangan tentang kepemimpinan Muslim setelah kewafatan Nabi Muhammad.
Syiah meyakini bahwa kepemimpinan Islam seharusnya menjadi hak keturunan dari Nabi Muhammad, dimulai dengan cucunya, Ali bin Abi Thalib dan dilanjutkan oleh 11 imam keturunannya. Imam-imam ini dianggap memiliki otoritas ilahi dan spiritual yang lebih tinggi.