Foto : IntipSeleb/Yudi

Jakarta – Penyanyi Tanah Air, Yunita Rachman, atau yang akrab disapa Yura Yunita, menjadi musisi penutup Jazz Gunung Bromo 2023 di hari kedua. Penampilannya ini sekaligus menjadi penanda berakhirnya festival jazz yang telah berusia 15 tahun itu.

Mengenakan baju necis berwarna serba putih, kontras dengan para personel band pengiringnya yang menggunakan pakaian berwarna hitam, Yura sukses menghibur para penonton menggunakan sembilan buah lagu. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Yura Yunita Bawakan Sembilan Buah Lagu

Foto : IntipSeleb/Yudi

Superlunar menjadi lagu pembuka Yura Yunita di Jazz Gunung Bromo 2023. Tak lupa, ia turut menyapa hadirin yang ada.

“Selamat malam semuanya. Ternyata rame banget ya. Halo, apa kabar semuanya? Ternyata rame banget. Nama saya Yura Yunita. Ada yang pertama kali bertemu Yura Yunita?” kata Yura Yunita di panggung Jazz Gunung Bromo 2023 pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Selain Superluna, Bandung, Intuisi, Duhai Sayang, dan Tenang menjadi lagu yang dinyanyikan oleh Yura. Selain itu, ia juga turut membawakan lagu Jalan Pulang, Tutur Batin, Dunia Tipu-tipu, dan Harus Bahagia.

Yura Yunita Ajak Penonton Renungkan Makna Hidup

Foto : IntipSeleb/Yudi

Di panggung Jazz Gunung Bromo 2023, Yura sempat bercerita tentang titik terendah dalam hidupnya. Saat itu, ia merasa hilang arah.

“Sampe gak tahu lagi ada di mana lagi jalannya,” ucap Yura.

Hal ini membuatnya ingin lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjalani ibadah umrah.

“Pengen banget umrah,” ujarnya.

“Berat banget (hidup), tapi gak tahu mau cerita sama siapa,” sambungnya.

Saat berada di depan kabah, ia merasa ada sesuatu yang sulit dijelaskan. Hatinya merasa terhujam.

“Di situ (di depan kabah) kayak tertampar banget,” terangnya.

Selain pengalaman spiritualnya itu, Yura mengajak para penonton untuk lebih memaknai hidup. Katanya, semua yang ada di dunia ini pasti akan ‘berpulang’ kepada Tuhan.

“Tujuan akhir kita sama, pulang dan berpulang,” katanya.

“Lagu ini terinspirasi ketika aku di sana. Pulang itu, untuk aku, ada di sini, karena Sang Pencipta ada di diri,” imbuhnya.

Topik Terkait