Jakarta – Aktis cantik Erika Carlina memang dikenal sebagai ratu pesta di kalangan publik figur. Tak heran jika ia memiliki julukan sebagai ‘Queen of Party’ atau ‘Ratu Senopati’.
Bagaimana awal mula julukan tersebut disematkan padanya dan siapa yang memulai? Yuk simak jawaban lengkap dari Erika Carlina!
Awal Mula Julukan Ratu Senopati
Saat hadir di konten YouTube keluarga Ashanty, Erika Carlina menjawab sejarah julukan ‘Ratu Senopati’ yang dilekatkan padanya. Rupanya, itu mulai disematkan saat ia membuat konten YouTube bersama Uus beberapa tahun lalu.
“Jadi julukan itu pertama kali dari Uus,” cerita Erika Carlina di podcast NGOBROL ASIX, dikutip pada Jumat, 21 Juli 2023.
“Dia kan temenan sama aku, dia cerita gimana pergaulan aku, di podcast tahun 2018. Kita ngobrol-ngobrol, Uus menceritakan gimana sih pergaulan Erika di Jakarta Selatan,” katanya lagi.
Saat itu Uus heran mengapa Erika Carlina bisa dikenali oleh hampir semua orang yang ditemuinya di Senopati. Diakui Erika, ternyata karena memang dirinya yang senang bergaul dan pindah tempat nongkrong sejak dulu. Inilah yang membuat julukan tersebut muncul.
“Kalau Erika di daerah Senopati, ketemu siapa saja ‘eh Erika, hei Erika’ gitu. Jadi, Uus bingung ‘nih lo kalau ke mana-mana, selalu banyak orang yang nyapa-nyapa begini nih?’ Dari kalangan yang memang teman-teman aku notabenenya. Uus ngelihatnya kok temen lu ada di mana-mana nih,” bebernya.
“Emang saking sering main dan membuka diri untuk bergaul sama semua orang. Jadi, itulah makanya dijulukin ratu Senopati,” tambah Erika Carlina.
Sulit Dapat Jodoh
Julukan ‘Ratu Senopati’ atau ‘Queen of Party’ memang terlihat mengarah pada sesuatu yang negatif. Gak heran, kalau Erika pernah mengaku bahwa julukan itu membuatnya sulit untuk dekat dengan pria.
"Dipandang sebelah mata mah sudah sering. Enggak cuma cowok-cowok, teman-teman bahkan keluarga gebetan-gebetan, 'Jangan, dia doyan party'. Itu sudah sering banget," ungkapnya.
Namun Erika Carlina tak mau ambil pusing dengan orang-orang yang menilainya buruk. Ia sudah membuktikan tetap bisa melanjutkan hidup dengan lingkungan yang masih bisa menerimanya.
"Aku sih tinggal cari orang yang mau temenan sama aku, menerima aku. Mungkin juga pacar yang bisa terima aku, keluarga pacar yang bisa terima aku. Banyak kok yang bisa terima aku," jelasnya.