Tegaskan Tidak Berniat Melecehkan
Pemilik dan penyelenggara pernikahan anjing Jojo dan Luna menegaskan, sama sekali tidak berniat untuk melecehkan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa yang telah dipakai mereka dalam acara pernikahan itu.
Ke depannya, mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Mereka juga memohon maaf kepada Keuskupan Agung Jakarta serta umat Katolik atas narasi pemberkatan hewan peliharaan. Padahal Jojo dan Luna, menurut mereka, hanya dilakukan pemberkatan hewan seperti biasa.
"Kami berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi dan akan menjadi pembelajaran kami untuk ke depannya Kami jga memohon maaf sebesar besarnya untuk keuskupan Agung Jakarta dan seluruh umat katholik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalah artikan masyarakat," paparnya.
“Sebenarnya yang terjadi hanyalah pet Blessing/pemberkatan hewan yang seperti biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk memperingati St Fransiskus Asisi. Terima kasih,” tutup mereka atas pernikahan anjing viral Jojo dan Luna.