Foto : Istimewa

JakartaJennifer Darren dan M Hanafi Lubis sukses membintangi film keren berjudul 'Hope' besutan sutradara Prima Kanya Paramita alias Anya. Film yang diangkat novel best seller itu, menunjukkan visualisasi yang keren dan cocok untuk kalian kaum wanita yang mengalami toxic relationship.

Pertama kali menjadi seorang sutradara dan membuat film keren, Anya membocorkan tantangannya saat memproduksi film yang persiapannya terbilang sangat singkat. Penasaran? Yuk Scroll artikelnya!

Tantangan Sutradara Film "Hope"

Foto : Istimewa

Mengaku tak memiliki pengalaman untuk menggarap film layar lebar, Anya sutradara film Hope menceritakan jika tak menyangka project kolaborasinya bersama Rumatari Production ini bisa diterima oleh banyak orang hingga tayang di CGV dan Netflix.

Sempat merasa deg-degan hingga sedikit tak percaya diri, Anya berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan karya terbaiknya lewat film keren yang berkisah tentang kekerasan emosional pasangan hingga korban toxic relationship, wanita berusia 29 tahun itu membocorkan tantangannya menjadi seorang director dan sutradara muda.

"Awalnya diajak ngobrol sama Jennifer tentang project ini, tentang keinginan dia menyuarakan cerita dia ke masyarakat luas, dalam bentuk film tari. Jennifer menceritakan juga harapan dari film ini seperti apa, dan ingin mempercayakan project ke aku dan Rumatari," ujar Prima Kanya Paramita, dilansir Minggu, 16 Juli 2023.

"Ini satu hal yang menarik dan menjadi tantangan tersendiri buat aku, karena memvisualisasikan cerita dari buku, apalagi true story, itu gak mudah. Eksplorasi yang dilakukan benar-benar harus sesuai dengan yang terjadi, gak bisa sembarangan. Dan karena pesan dari cerita ini sendiri sangat dalam, aku akhirnya mau terlibat di project ini," timpalnya.

Bahkan diakui oleh Anya jika film "Hope" ini merupakan film pertamanya dan menjadi pengalam pertama kali dirinya terjun dibalik layar menjadi seorang director sekaligus sutradara.

"Sejujurnya ini adalah kali pertama ku menyutradarai film. Sempat tegang dan overthinking dalam prosesnya. Karena masih harus banyak belajar, takut hasilnya ternyata tidak sesuai dengan keinginan. Tapi bersyukur banget karena punya tim dan talent yang seru dan kooperatif, prosesnya jadi terasa fun banget," tuturnya.

Kolaborasi dengan Rumatari

Foto : Istimewa

Rumatari adalah sebuah tempat yang mewadahi teman-teman pelaku seni, terutama seni tari, untuk bisa menyalurkan karya nya. Kami memfokuskan diri di manajemen seni tari dan produksi karya seni tari. Diharapkan, rumatari dapat dipercaya oleh masyarakat yang ingin membuat karya dan berekspresi melalui seni tari.

Di era yang serba maju saat ini, para pelaku seni yang tergabung dalam Rumatari berharap jika mereka akan selalu berkarya dan mampu bersaing dengan rumah produksi lainnya.

"Tidak berhenti disini, tentunya kami akan terus berkarya. Kedepannya kami mengharapkan Rumatari mendapat banyak support sehingga bisa menghasilkan karya atau produksi lainnya," tutur Anya.

"Dan semoga karya kami bisa dilihat & di apresiasi diseluruh lapisan masyarakat terutama di Indonesia," tandasnya.

Topik Terkait