Semarang – Selebgram Michael Rendy mengalami luka-luka di bagian telinga dan tangan akibat berkelahi dengan tetangganya yang hendak merampok rumahnya di Semarang beberapa waktu lalu. Meski begitu, ayah Clayton ini tetap melantunkan doa kepada Tuhan.
Seraya memejamkan mata, Michael Rendy berterima kasih karena keluarganya selamat atas kejadian menegangkan ini. Ke depannya, Michael ingin menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Seperti apa doa Michael Rendy? Intip terus yuk artikelnya!
Doa Michael Rendy Setelah Alami Perampokan
Lizzebeth, istri Michael Rendy membagikan video suaminya ketika melantunkan doa. Ternyata, mereka kompak melakukan doa bersama ketika tidak bisa tidur karena masih terbayang kejadian percobaan perampokan di rumah mereka.
Michael Rendy berdoa kepada Tuhan, berupa pernyataan rasa syukur karena keluarganya telah selamat dari kejadian perampokan ini. Nantinya, Michael dan keluarga akan tetap menyerahkan semua permasalahan kepada Tuhan dan berlindung kepada-Nya.
“Tuhan dalam hidupnya kami Tuhan Yesus. Makasih kalau istri sama anakku Tuhan boleh selamat, aku juga cuma luka-luka biasa. Terima kasih Tuhan. Kami serahkan semuanya dalam tanganmu Tuhan,” ucap Michael Rendy, dilansir IntipSeleb dari Instagram @liizebethmua, Senin, 10 Juli 2023.
“Mungkin rasa syok, trauma ada dalam hati kami atau masih ada rasa yang gak tenang Tuhan. Kami serahkan semuanya kepadamu, kepada tanganmu,” lanjutnya.
Masih Terbayang Perampokan Ketika Hendak Tidur
Melalui teks dalam video, Lizzebeth mengaku masih terbayang-bayang kejadian pelaku perampokan melukai Michael Rendy. Hal ini terjadi ketika Lizzebeth hendak tidur dan lampu dimatikan.
“Tadi aku udah tenang tapi kenapa pas tidur lampu dimatiin, aku masih kebayang2 dengan jelas pelaku melukai suamiku di depan rumah, masih jelas banget kebayang mata pelaku tatapa2an sama mataku,” ungkapnya.
“Ya Tuhan.. ini udah hampir jam 02.00 masih belum bisa tidur.. pdahal kmaren jam 3.30 kejadian itu terjadi aku blm isa tdur lagi sampe jam ini,” tandas Lizzebeth, istri Michael Rendy sekaligus ibu Clayton, terhadap kejadian perampokan yang dialami keluarganya.