Jakarta – Mario Dandy Satriyo mengungkapkan jika dirinya sempat menghubungi ayahnya, Rafael Alun Trisambodo usai menganiaya David Ozora. Dia secara blak-blakan mengakui baru saja berantem dengan seseorang.
Seperti apa obrolan antara Mario Dandy dan Rafael Alun saat itu? Berikut artikelnya.
Telpon Rafael Alun
Mario Dandy menjadi saksi dengan terdakwa Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam keterangannya dia mengaku dirinya ditelpon oleh Rafael Alun untuk makan malam. Dia pun mengakui baru menganiaya seseorang.
“Iya, ayah saya, nanyain 'Den kamu di mana ayo makan malam' ditelpon, 'entar aku habis berantem sama orang',” ujar Mario saat berkomunikasi dengan Rafael Alun.
"Dia tanya 'kok bisa sih kaya gini, ‘papa udah bilang kamu tuh jangan aneh-aneh’, saya bilang 'aku kebawa emosi pah, dia ngelecehin si Agnes’," lanjutnya.
Mario Dandy pun mengakui jika dirinya juga sempat melakukan panggilan video bersama Natalia dan akan bertanggung jawab atas aksinya itu.
“Mau tanggung jawab, karena ulah saya, kita bilang tanggung jawab bu,” ucap dia.
Kirim Video ke Orang Lain
Mario Dandy juga menyampaikan dalam persidangan jika dirinya mengirimkan video penganiayaan itu kepada tiga orang temannya.
“Apa maksudnya saudara kirim ke teman saudara?,” tanya Hakim.
“Saya kesel aja sama David,” jawab Mario.
Diketahui Mario Dandy dan Shane Lukas merupakan tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora beberapa waktu lalu. Penganiayaan itu mengakibatkan David mengalami luka pada bagian kepala.
Pasal yang disangkakan terhadap Mario Dandy ialah Pasal 76 c juncto Pasal 80 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Shane Lukas pun didakwa melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHP dan Pasal 355 ayat (1) tentang penganiayaan berat.