Foto : Youtube.com/tvOneNews

Jakarta – Setelah timbulkan kontroversi dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang dipimpinnya, Panji Gumilang akhirnya diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus penodaan agama.

Dalam pemeriksaan, polisi menyebut Panji mengakui semua pernyataannya dalam semua video viral yang beredar di media sosial. Lalu kemudian, Mantan Wali Santri Ponpes Al Zaytun muncul membongkar pernyataan-pernyataan nyeleneh seorang Panji Gumilang. Apa saja? Yuk cek di artikel berikut!

Beberkan Hal Nyeleneh dalam Al Zaytun

Mantan Wali Santri yang juga pernah menjadi Pengikut Negara Islam Indonesia atau NII, Lenny Siregar, mengungkap sejumlah ajaran tidak lazim yang disebarkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Menurut Lenny ajaran Panji Gumilang dapat dikatakan 'nyeleneh'.

"Sebelumnya saya sampaikan di sini saya membenarkan kalau dibilang nyeleneh, kenapa? untuk mengawalinya saya bukan sebagai eks Wali santri saja, saya sebagai orang dalam atau eks NII atau KW 9," kata Leny, dalam program Catatan Demokrasi tvOne, Selasa malam, 4 Juli 2023.

Lenny lantas membeberkan ajaran apa saja yang melenceng dari ajaran Islam pada umumnya. Seperti salat tidak diwajibkan. Bahkan, Leny mengatakan bahwa ajaran Panji Gumilang salatnya dalam bentuk merekrut orang agar masuk dalam NII dan juga dengan menarik infaq.

"Dari dulu saya mengalami memang ini orang ngeyel, dari mulai salat itu sudah jadi rahasia umum tidak diwajibkan salat. Karena kita ini masih mazhab Mekah, satu itu yang kami alami," kata Leny.

“Mereka bilang salat aqimuddin, salatnya itu adalah dalam bentuk tilawah dan maliyah, tilawah perekrutan, maliyahuntuk menarik infaq," kata Leny.

Lalu, masalah puasa yang jam imsaknya memiliki aturan sendiri, berbeda dari ajaran pada umumnya yaitu sebelum subuh.

"Kedua mengenai puasa, puasa itu jam imsaknya sempat ada fase sampai pukul 06.00 pagi, saya juga rancu di sini. Saya disampaikan ayat-ayat ketika saya bertanya," ujar Leny.

Singgung Adanya Kasus Pelecehan

Dari pengakuannya, terungkap bahwa bukan cuma Lenny yang masuk Ponpes Al Zaytun tetapi kedua anaknya pun disekolahkan di Al Zaytun. Namun semua itu ia sudahi setelah benar-benar merasa kan kejanggalan. Tepatnya setelah muncul peristiwa pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum di Al Zaytun.

Lenny mengaku sempat melakukan pengecekan langsung terhadap peristiwa pelecehan itu dan dia mengaku memiliki bukti yang meyakinkan bahwa benar ada pelecehan di Al Zaytun.

"Itu kan baru terasa benar-benar tidak bisa saya toleransi lagi sejak waktu Desember itu ya, sejak mencuat kasus pelecehan gitu ya, dugaan pelecehan terhadap pegawainya, yang saya sendiri Memang tabayyun langsung kepada suami korban, dan juga kepada korban," ujar Lenny.

"Kalau di sebelah sini begini informasinya, saya crosschek lagi kepada korban dan juga kepada suami korban saat itu, dan didapat banyak informasi dan juga bukti-bukti bahwa benar kalau dibilang ada pelecehan itu, memang betul. Itu yang saya simpulkan dari bukti-bukti yang beredar," tandas Lenny.

Topik Terkait