Foto : Berbagai Sumber

IntipSelebRendy Kjaernett akhirnya muncul ke publik dan memberikan tanggapan mengenai isu perselingkuhan yang menyeret namanya dengan Syahnaz Sadiqah. Dalam pengakuannya di hadapan Denny Sumargo, Rendy mengungkap bahwa perselingkuhan tersebut terjadi berawal dari rasa nyaman Rendy saat curhat ke Syahnaz yang beberapa kali satu project dengannya.

Kejadian tersebut bisa menjadi bukti bahwa curhat dengan lawan jenis saat sudah menikah dapat memiliki beberapa bahaya dan dampak negatif. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Membuka celah perselingkuhan

Curhat intensif dengan lawan jenis dapat memperkuat ikatan emosional yang berpotensi membuka celah untuk perselingkuhan. Ketika seseorang mulai membagikan masalah pribadi atau ketidakpuasan dalam pernikahan kepada orang lain, terutama lawan jenis, itu dapat menciptakan hubungan yang lebih intim dan berpotensi mengarah pada perasaan romantis atau seksual.

2. Menyebabkan ketidakpuasan dalam pernikahan

Terlalu sering curhat dengan lawan jenis tentang masalah pernikahan dapat mengakibatkan kehilangan keintiman dan kepercayaan antara pasangan suami-istri. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam pernikahan dan menimbulkan konflik.

3. Menyebabkan perasaan cemburu

Curhat dengan lawan jenis tentang masalah pernikahan dapat menimbulkan perasaan cemburu pada pasangan. Pasangan mungkin merasa terancam atau tidak nyaman dengan kedekatan emosional yang berkembang antara pasangan mereka dan orang yang mereka curhati.

4. Hilangnya privasi dan kepercayaan

Curhat dengan lawan jenis dapat mengakibatkan hilangnya privasi dan kepercayaan dalam pernikahan. Pasangan suami-istri seharusnya dapat mempercayai satu sama lain sebagai tempat untuk berbagi pikiran, perasaan, dan masalah pribadi, sehingga jika salah satu pasangan mencari dukungan dan pemahaman di luar pernikahan, itu dapat merusak kepercayaan yang ada.

5. Mengabaikan solusi dalam pernikahan

Terlalu bergantung pada curhat dengan lawan jenis dapat menyebabkan mengabaikan upaya untuk mencari solusi di dalam pernikahan itu sendiri. Pasangan mungkin merasa lebih nyaman mengeluh atau curhat daripada bekerja sama untuk memecahkan masalah dan mengkomunikasikan kebutuhan mereka satu sama lain.(prl).

Topik Terkait