Jakarta – Lina Mukherjee blak-blakan soal pernah menjalin hubungan dengan suami orang hingga kakek-kakek sekalipun. Bukan bangga terhadap dosa, Lina hanya ingin mencari kebahagiaannya secara materi.
Mengaku sudah cicipi semua yang halal dan haram, Lina Mukhejee lebih suka bertindak jujur apa adanya daripada munafik. Seperti apa penuturannya? Intip artikel di bawah ini yuk!
Cicipi Banyak Pria
Mengutip Instagram @viral62com, Lina Mukherjee ditanya jenis pria mana saja yang pernah menjalin hubungan dengannya. Dengan sesumbar, Lina mengaku sudah mencicipi banyak pria, termasuk suami orang hingga kakek-kakek.
“Suami orang pernah, m*k*nd* pernah, berondong pernah, semua sudah saya cicipi,” kata Lina Mukherjee, dikutip dari potongan video yang diunggah Instagram @viral62com.
Lina Mukherjee menegaskan tidak bangga terhadap dosa-dosanya. Ia hanya ingin mencari kebahagiaan secara materi.
“Ini bukan bangga atas dosa ya. Tapi jalan hidup,” tuturnya.
“Usia saya 33 tahun. Mungkin saya hidup sampai 50 tahun lah atau berapa tahun lah, kan kita gak tahu. Ketika 15 tahun itu harus yang paling bahagia, itu yang aku cari. Entah itu suami orang, orang single, atau apa, tapi bisa membahagiakan aku secara materi,” tandas Lina Mukhjerjee.
Ngaku Sudah Lakukan Semua Hal yang Halal dan Haram
Padahal, Lina Mukherjee mendampakan sosok pria seperti Salman Khan waktu muda. Ia juga mengagumi Jefri Nichol dan Ariel NOAH.
“Aku gak mau sebenarnya sama kakek-kakek. Aku maunya kayak Salman Khan muda, mungkin kayak Jefri Jichol atau Ariel NOAH,” ucap Lina Mukherjee.
Pernah berhubungan dengan suami orang hingga kakek-kakek, Lina Mukherjee paham berpacaran di agama Islam itu haram. Walaupun, Lina mengakui jika sudah mencoba semua hal yang halal dan haram, karena enggan dianggap munafik. Tetapi, Lina Mukherjee menegaskan perilakunya tidak harus dicontoh.
“Kalau usia udah tua, aku gak bisa cari uang lagi. Emang pacaran sama kakek-kakek itu halal? Pacaran di agama itu haram,” katanya.
“Saya cerita jujur loh, haram halal itu sudah saya sikat. Karena saya jujur apa adanya daripada munafik, tapi tidak harus dicontoh,” pungkas Lina Mukherjee.