Jakarta – Baru-baru ini, heboh soal Dewi Perssik yang tarik kembali sapi kurbannya dari masjid di dekat rumahnya. Saat ini, baik Dewi Perssik atau Ketua RT setempat, membagikan pernyataan berbeda ke publik. Menurut Dewi Perssik, dia hanya berniat menitipkan sapi kurbannya di masjid dan disembelih di tempat lain, tapi disuruh dibayar ratusan juta oleh Ketua RT. Dari pihak Ketua RT, dia tidak meminta duat sepeser pun.
Di tengah pertikaian itu, Aldi Taher ikut bela mantan istrinya tersebut. Berikut selengkapnya!
Aldi Taher bela Dewi Perssik
Aldi Taher memang dikenal selebriti Tanah Air yang sering menyebut nama Dewi Perssik. Apalagi saat viral, Aldi Taher tampak menjadi pahlawan bagi Dewi Perssik.
Kali ini, melalui akun Instagram pribadinya, Aldi Taher membela mantan istrinya. Dia mengatakan bahwa Ketua RT tak boleh bersikap kasar dengan perempuan dan menyayangkan sikap kasar lainnya.
"Bismillah Baginda Rasul berpesan Ibumu ibumu ibumu. Lemah lembutlah terhadap wanita, tempat kita di lahirkan," kata Aldi Taher dalam unggahan akun Instagram pribadinya.
"Laki-laki sejati adalah laki-laki yang bisa membuat tersenyum kaum hawa. We loved you bunda @dewiperssik9, bahagia selalu," imbuhnya.
Kali ini, Aldi Taher tidak didukung netizen. Netizen malah mengatakan bahwa di posisi tersebut, Dewi Perssik lah yang salah.
Kronologi soal kurban Dewi Perssik
Depe mengaku sapi kurbannya dibeli dari daerah Brebes. Sapi tersebut tidak disimpan di rumahnya, melainkan dititipkan kepada salah seorang ustaz di sekitar wilayahnya.
“Iya jadi kemarin itu kan memang beli sapinya di Brebes, aku memang sengaja tidak memberikan alamat rumahku, saya titip ke pak ustaz. Berhubungan dengan pak ustaz yang ada dekat rumah dekat masjid, aku bilang nitip sapinya ya pak, sekaligus dilist orang-orang yang ada di lingkungan tersebut,” ungkap Dewi Perssik kepada awak media di kawasan Jakarta pada Rabu, 28 Juni 2023.
Depe mengatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan tukang potong sendiri untuk sapinya. Kemudian, ia pun coba mengambil hewan kurban yang sempat dititipkan tersebut.
“Karena sebelum-sebelumnya memang sempat seperti itu, nanti yang menyembelih kita gitu loh,” tuturnya.
Saat ingin mengambil sapi, pihak Depe pun bertemu dengan ketua RT. Saat itu, ada sebuah percekcokan yang terjadi.
“Terus, kita nyampe di sana, kita mau ambil sapinya. Tiba-tiba sapinya sama pak RT gak boleh diambil, ngomongnya gini, ‘Kalau mau diambil, silahkan diambil, warga kita gak butuh sapi’,” terang Depe.
“Di situ tiba-tiba dia bilang, katanya sudah banyak dagingnya, jadi warga dari Lebak bulus 2 RT 4/ RW 6 tidak membutuhkan daging,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pihak Depe pun memberikan penjelasan. Ia menyebut hanya ingin menunaikan ibadah kurban saja.
“Terus kata kami, loh pak kami mau korban loh. Kita cuma minta listnya aja,” jelasnya.