Foto : Youtube.com/Al-Zaytun Official

Indramayu – Kontroversi yang ditimbulkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun terus berbuntut panjang hingga saat ini. Panji Gumilang, selaku pimpinan Ponpes pun belakangan mulai aktif memberi klarifikasi.

Terkini, Panji Gumilang dengan tegas menolak kehadiran Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Ponpes Al Zaytun Indramayu. Apa alasannya? Yuk cek informasi berikut!

Tanggapan Panji Gumilang

Panji Gumilang tak terima jika Ponpes yang ia pimpin disebut sesat. Bahkan, ada yang mengatakannya komunis hanya karena video yang beredar di TikTok. Atas dasar itu, Panji Gumilang lantas menutup rapat pintu untuk MUI.

"Sudah dikatakan komunis, dasarnya hanya tiktok. Kemudian mengatakan Al Zaytun sesat, Itu namanya bukan tabayun, MUI tidak mengerti ahlak tabayun. Mengaku ulama, tapi mengartikan tabayun saja sudah tidak tepat," ujar Panji Gumilang dalam Youtube AlZaytunofficial, dikutip Selasa, 27 Juni 2023.

Menurut Panji, MUI sudah menanam kebencian padanya. Salah satunya mengenai dugaan komunis setelah video Panji Gumilang viral di TikTok.

"Majelis Ulama ini sudah menanam kebencian terhadap abdusalam Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Banyak hal yang diungkapkan, pendidikannya baik namun Pimpinannya komunis," ungkapnya lagi.

Singgung Sikap MUI

Tidak henti di situ, Panji Gumilang menilai apa yang diungkapkan MUI sudah kelewat batas. Bahkan, sudah seperti Tuhan yang punya hak untuk menghakimi.

"Seakan-akan berhak mengungkap hal-hal yang keislaman, sehingga seakan-akan tuhan. Yang pantas diteladani adalah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia," jelas Panji Gumilang.

"Jadi tidak ada itu mengklaim semuanya sehingga membawa kepada nilai-nilai khusus. Kemudian disempitkan lagi ke urusan fikih, halal-haram, kemudian memfatwai Al-Zaytun sesat, pimpinannya komunis," ungkap Panji Gumilang lagi.

Topik Terkait