Semakin lama, rasa sakit itu semakin bertambah. Puncaknya terjadi pada tahun 2022 silam.
"Tetapi, dua tahun terakhir ini, semakin intens (pusing di kepala)," kata Sarwendah.
Baca Juga :
Sarwendah sendiri tidak mau hal buruk menimpa dirinya. Katanya, ada kemungkinan kista yang berada di batang otaknya ini semakin membesar atau bahkan pecah. Jika hal ini terjadi, ia khawatir hidupnya tidak bisa diselamatkan lagi.
"(Hal terburuk jika tidak diketahui) Kalau dia, amit-amit pecah atau terjadi apa-apa, ya mungkin bisa lewat (meninggal dunia)," jelas Sarwendah. (rth)