Standar ini mencakup semua aspek bisnis, mulai dari operasional, penjualan, pemasaran, dan yang paling penting, aspek akademik.”
Dari hasil dari audit tersebut, sebagian kecil cabang tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh Zenius.
Cabang-cabang ini diberikan waktu untuk melakukan perbaikan, namun beberapa di antaranya tidak dapat memenuhi perbaikan yang diminta dalam batas waktu yang ditentukan.
Oleh karena itu, Zenius memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan cabang-cabang tersebut.
Di sisi lain, sebagian besar cabang juga memutuskan untuk mengakhiri kerja sama secara sukarela karena perbedaan visi dengan Zenius.
Sementara itu, cabang-cabang yang masih beroperasi saat ini solid dan memiliki visi yang sejalan dengan Zenius untuk melakukan perubahan di pendidikan Indonesia.
Dalam upaya menjaga dan memperkuat kualitas cabang-cabang New Primagama, Zenius melakukan perubahan manajemen dengan menunjuk Elisabeth Maria Siburian sebagai Chief of New Primagama.