Jakarta – Konflik yang terjadi antara selebgram Tasyi Athasyia dengan mantan karyawannya nampaknya berbuntut panjang.
Pada Rabu malam, 21 Juni 2023, sejumlah mantan karyawan Tasyi mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan mantan bos mereka. Apa yang terjadi? Berikut informasi selengkapnya.
Melaporkan Tasyi Athasyia
Didampingi kuasa hukum mereka, Marloncius Sihaloho, 3 orang mantan karyawan Tasyi Athasyia melaporkan mantan bosnya itu atas dugaan ancaman kekerasan.
"Ini adalah mantan dari karyawan dari selebgram Tasyi Athasyia, kami mau melaporkan perihal ancaman kekerasan yang selama beberapa hari ini dialami langsung oleh mereka," kata Marloncius Sihaloho dilansir dari YouTube DH Entertainment News, Kamis, 22 Juni 2023.
"Mantan karyawan dari beliau ada 2-3 orang yang saat ini mau melaporkan hal tersebut," katanya lagi.
Menurut Maloncius, salah satu ex karyawan bernama Putri merasa terganggu karena rumahnya orang hanya untuk dimintai tanda tangan sebuah surat.
“Ada pelapor ini bernama Putri, salah satu ex karyawan dari Tasyi, dia melaporkan bahwa di hari Sabtu kemarin mendapat tekanan diduga dari orang dari selebgram tersebut. Jadi, dia merasa terganggu karena rumahnya didatangi beberapa kali bahkan sampai tengah malam,” kata pengacara mantan karyawan Tasyi.
“Intinya mereka memaksa mantan karyawan ini menandatangani suatu surat ex karyawan,” tambahnya lagi.
Marloncius Sihaloho mengatakan bahwa semua bukti yang akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya sudah lengkap beserta foto pelaku.
"Buktinya ada beberapa foto dan kronologisnya lengkap."
"Termasuk foto muka orangnya yang mendatangi rumah mantan karyawan Tasyi ini pun ya kita sudah coba print dan kita coba lampirkan saat ini," tandasnya.
Mantan Karyawan Bongkar Penundaan Gaji
Laporan atas dugaan ancaman kekerasan ini dibuat berawal dari curahan para mantan karyawan Tasyi di Twitter. Sebagaimana diketahui, akun dengan nama @budePji membongkar borok Tasyi Athasyia ke publik. Di mana, beberapa karyawan Tasyi tak mendapat gaji sampai saat ini bahkan memutuskan resign berbarengan.
Semua berawal dari Tasyi yang merekrut 11 pegawai pada 1 November 2022 dengan jadwal kerja terbagi 2 shift berlaku pada Senin hingga Jumat.
“Shift akhir pekan semua karyawan diharapkan mengambil satu hari Sabtu atau Minggu dengan jam kerja 12.00 – 18.00 Total jam kerja 51 jam/minggu tanpa ada penjelasan mengenai upah lembur,” tulis akun tersebut pada Jumat, 16 Juni 2023.
Namun saat gajian, Tasyi Athasyia ternyata tak kunjung memberikan hak karyawannya. Bahkan, penundaan gajian itu berjalan hampir sebulan. Setelah pulang dari Dubai pun, Tasyi malah memecat salah satu karyawannya, MD pada 13 Januari 2023. Parahnya, ia tak menerima sepeserpun gaji dari tanggal 1-13 Januari tersebut.
Pada akhirnya, karyawan Tasyi kompak untuk resign bebarengan. Mereka sampai saat ini masih menunggu gaji mereka.
Menurut Marloncius Sihaloho, setelah cuitan inilah mantan karyawan Tasyi mendadak didatangi terus oleh pihak yang diduga dari Tasyi.