Foto : Instagram/kkajhe

Jakarta – Kreator konten, Paris Pernandes "Salam Dari Binjai" bertanding melawan Jackson Karmela di ajang pertandingan tinju semi-pro "Byon Combat Showbiz". Pada pertandingan, Jackson dinyatakan sebagai pemenang usai mengalahkan Paris yang sempat mengalami pendarahan pada pelipis bagian kanan.

Atas kekalahan Paris, sang pelatih, Muhammad Azmi, angkat bicara. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pelatih Paris Pernandes Duga Ada Kecurangan

Azmi menduga terjadi kecurangan dalam pertandingan Paris dan Jackson. Ia pun menjelaskan beberapa kejanggalan menurut sudut pandangnya.

"Kekalahan Paris sebenarnya tidak diduga sama sekali. Paris ingin memberikan permainan yang baik serta memberikan pertarungan yang sengit antara Paris Fernandes dengan Jackson Karmela," ungkap Muhammad Azmi saat dihubungi awak media pada Minggu, 18 Juni 2023.

Beberapa Kecurangan Menurut Pelatih Paris Pernandes

Kejanggalan pertama, kata Azmi, anak didiknya itu dirasa memperoleh perlakuan yang kurang adil. Berbeda dengan Jackson, Paris mengenakan boxing gloves ketika di bawah ring.

"Paris sendiri mendapatkan perlakuan tidak adil yang pertama seperti pemakaian boxing gloves di bawah ring, sedangkan, sebaliknya, Jackson Karmela sudah terpasang boxing Gloves waktu masuk ke atas ring, tanpa pengecekan sama sekali," katanya.

Kedua, Azmi menyoroti pukulan yang dilayangkan oleh Jackson kepada Paris. Katanya, Paris mendapatkan pukulan di bagian kepala belakang.

"Selain itu, ada beberapa kejanggalan dan juga ditemukan oleh masyarakat, seperti lebih dari 8 kali pukulan di kepala belakang yang dilakukan oleh Jackson Karmela terhadap Paris di atas ring sehingga Paris harus mengalami cedera dan jatuh di ronde pertama," jelasnya.

Tak berhenti sampai situ, pihak Azmi bakal melakukan tindakan lebih lanjut atas dugaan ini. Jika sudah, Azmi menyebut bakal memaparkan hasilnya ke khalayak.

"Temuan-temuan itu juga sedang kami inventarisir sebagai bahan untuk dipaparkan kepada publik," ucapnya.

"Hal hal tersebut sedang kami Inventarisir dan akan kami lakukan upaya upaya yang dibenarkan oleh badan tinju dan pihak tertinggi di olahraga Indonesia. Kami tidak akan berhenti sampai di sini, walaupun begitu kami menyampaikan bahwa kami menerima atas kekalahan Paris jika itu dilakukan dengan fair," pungkasnya. (rgs)

Topik Terkait