"Saya, di sini, menyatakan bahwa orang NTT jujur-jujur. Kalau saya boleh cerita, di hati saya yang terdalam tidak ada niatan satu persen pun, sedikit pun untuk saya berkonten di NTT. Dan tujuan saya di NTT adalah untuk mengikuti program dari Cakra, pembangunan sekolah dan menolong orang yang terkena dampak bencana alam di sana," jelasnya.
Richard Theodore Siap Bertanggung Jawab
Permintaan maaf yang dilakukan oleh Richard ini, diakuinya, sebagai bentuk tanggung jawab. Dengan begitu, ia berharap kegaduhan yang ditimbulkannya mereda.
"Dan saya siap dan terima konsekuensi atau interupsi supaya temen-temen Cakra ada kenyamanan dan keamanan. Jadi, saya tidak mau ada lagi efek lagi, ada masalah lagi yang ditimbulkan," katanya.
Lebih lanjut, Richard mengaku tidak ingin membela diri. Dengan kehadirannya di Wisma NTT, ia berharap publik bisa yakin bahwa permintaan maafnya kali ini benar-benar tulus.
"Dan saya jujur dari hati yang terdalam saya gak mau men-defend bahwa saya mau nyari pembenaran dan sebagainya. Saya tulus berkata bahwa saya salah, saya minta maaf kepada semua orang khususnya orang orang NTT," pungkasnya.