Foto : Instagram/derrysulaiman

Jakarta Ustaz Derry Sulaiman mengaku dirinya sempat bimbang lantaran pernah berada di posis kesulitan ekonomi. Kemudian ia mendapatkan ujian duniawi yakni mendapat tawaran sebesar Rp500 juta jika mau cukur jenggot oleh pamannya.

Padahal ia memelihara jenggotnya itu untuk melakukan sunnah nabi. Lantas, apa jawabannya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Ditawar Rp500 Juta

Ustaz Derry Sulaiman hadir dalam podcast Maia Estianty. Namun tak berbincang dengan mantan istri Ahmad Dhani tersebut, tetapi kepada anak bungsunya, yakni Dul Jaelani.

Kepada Dul, ustaz Derry menceritakan dirinya pernah berada dalam kesulitan ekonomi. Lagi posisi tersebut, ia mendapatkan ujian duniawi. Sebab, paman ustaz Derry Sulaiman menawarkannya uang sebesar Rp500 juta jika mau mencukur jenggotnya.

Padahal ia memang memelihara jenggotnya untuk menjalankan sunnah nabi usai putuskan hijrah.

"Waktu itu saya sempat diuji dengan kemiskinan tuh, bangkrut bisnis, punya galeri lukisan dulu. Jadi disuruh cukur jenggot, nanti mau dikasih duit Rp 500 juta untuk modal usaha," ucap Ustadz Derry Sulaiman, dikutip dari YouTube Maia Al El Dul TV, Sabtu, 17 Juni 2023.

Namun, ustaz Derry tak langsung menerima tawaran tersebut. Ia kemudian membicarakan hal itu kepada istrinya. Istri Derry Sulaiman menolak dengan tegas.

"Aduh lagi gak ada duit buat makan ada tarwan seperti itu, akhirnya musyawarah dengan istri, katanya jangan lah, kita begini saja," sambung Ustadz Derry.

Hingga akhirnya, ustaz Derry kembali mendatangi pamannya. Ia pun memberikan jawaban menohok yang membuat pamannya tak berkutik lagi.

"Saya tanya paman, seandainya paman bisa beri aku lebih baik daripada surga, jenggot aku potong. Katanya gila kau. Allah kan bayar dengan surga, siapa yang hidupkan sunnahku kata Nabi, sungguh cinta kepadaku, dan yang mencintaiku bersama denganku di dalam surga," kata ustaz.

Diludahi Saat Awal Hijrah

Di sisi lain, ustaz Derry Sulaiman mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan saat pertama kali hijrah. Ia mengenakan sorban dan gamis tapi malah disangka teroris. Parahnya, ia bahkan diludahi saat salat Jumat karena tengah heboh kondisi Bom Bali.

"Diludahin pernah muka aku, jijik orang lihatnya, dikira teroris. Kan bertepatan dengan 11 September 2001, 2002 bom bali, 2004 bom bali du, disitu orang benci Islam. diludahi waktu pergi sholat jumat, di lampu merah," ucap ustaz Derry.

Alih-alih marah atau kecewa, ustaz Derry justru bereaksi tak disangka-sangka. Ia kemudian berdoa dan tetap berprasangka baik kepada Allah.

"Aku cuman bilang gini, Ya Allah kemuliaan macam apa ini ya Allah, bukankan dulu yang diludahi cuman nabi-nabi saja, kenapa anak metal taubat diludahi. Prasangka baik sama Allah," sambungnya.

Topik Terkait