Jakarta – Menjadi seorang Komika tentu saja bukan perihal yang mudah. Ada suka duka yang harus siap diterima dan menjadi bagian dari konsekuensi.
Masalah yang paling umum ditemui adalah ketika materi dianggap tidak lucu. Namun, komika Pandji Pragiwaksono bukan hanya mengalami hal tersebut, ia juga memiliki pengalaman tak mengenakkan soal rasisme. Seperti apa ceritanya? Langsung disimak yuk!
Terkena Rasisme karena Materi Stand Up
Saat hadir di Podcast Kemal Palevi, Pandji Pragiwaksono membagikan pengalaman tidak mengenakkannya saat membawakan materi stand up di luar negeri. Ia harus mengalami rasisme selama merintis karier sebagai komika di Amerika Serikat.
“Ada juga yang rasis ke gue, karena gue Asia dan Islam," kata Pandji Pragiwaksono dalam podcast bersama Kemal Palevi yang diunggah baru-baru ini, dikutip Sabtu, 17 Juni 2023.
Kejadian itu bermula saat ia membandingkan jumlah orang Yahudi di Amerika Serikat dan Indonesia. Kala itu ia ikut dalam kegiatan open mic.
“Waktu itu bit gue lagi ngomongin tentang New York yang banyak orang Yahudi, terus gue bikin perbandingan dengan gue yang dari Indonesia dan enggak ada orang Yahudi di sana," ujar Pandji Pragiwaksono.
Materi belum selesai disampaikan, tiba-tiba ada orang naik ke atas panggung. Bahkan, orang tersebut menanyakan asal usul Pandji Pragiwaksono dengan bahasa yang berbau SARA.
“Tiba-tiba ada orang yang naik ke panggung terus bilang, 'Ya iya lah, jelas. Indonesia kan negara Muslim'," ucap Pandji Pragiwaksono.
“Dia juga tiba-tiba nanya gue orang Indonesia Wahabi atau Kristen. Di sana, Wahabi itu istilah rasial untuk kalau di kita istilahnya ya semacam unta gitu," papar Pandji Pragiwaksono.
"Terus gue jawab kan, gue Muslim. Di situ dia merespons lagi dengan istilah rasial yang biasanya dipakai buat orang Asia juga di sana," katanya lagi.
Berujung Permintaan Maaf
Saat momen tak mengenakkan itu terjadi, tidak ada satupun komika lokal yang tertawa. Mereka seolah sepakat bahwa apa yang dialami Pandji sudah menyangkut rasisme.
“Waktu itu semuanya hening, enggak ada yang ketawa. Komika-komika lain juga enggak setuju dengan itu," kata Pandji Pragiwaksono.
Beruntungnya, sejumlah komika langsung berinisiatif untuk meminta maaf dengan kejadian tersebut.
“Komika-komikanya pun habis itu pada minta maaf ke gue,” kata Pandji Pragiwaksono. (nes)