Jakarta – Sam Altman yang merupakan bos dari OpenAI ini mengungkapkan prediksi akankah pekerjaan manusia akan hilang. Ia juga mengatakan bahwa karena AI sebagian pekerjaan lebih dimudahkan.
Lantas, seperti apa informasi selengkapnya ? Yuk, intip artikel di bawah ini!
Akankah AI Hilangkan Pekerjaan Manusia?
Bos dari OpenAI dan ChatGPT membahas terkait prediksi kecerdasan buatan AI yang bisa membuat hilang pekerjaan manusia. Melalui acara Conversation with Sam Altman ia mengungkapkan berbagai pandangannya terkait OpenAI.
"Pasti akan ada pergantian pekerjaan [karena AI]. Kami tidak melihat pergantian terlalu banyak seperti yang diprediksi para ahli," ucap Altman di acara Conversation with Sam Altman di Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Juni 2023.
Sebelumnya, banyak pendapat yang menyebut kehadiran AI bisa menggantikan banyak pekerjaan manusia. Hal itu terlihat dalam laporan Goldman Sachs yang berjudul The Potentially Large Effects of Artificial Intelligence on Economic Growth.
"Menggunakan data terkait pekerjaan di AS dan Eropa, kami menemukan bahwa dua pertiga pekerjaan saat ini akan terekspos oleh automatisasi dan AI generatif bisa menggantikan seperempat pekerjaan yang ada saat ini. Mengekstrapolasi estimasi kami secara global, kami menilai AI generatif dapat berdampak setara 300 juta pekerjaan penuh waktu," menurut rilis laporan tersebut..
Di sisi lain, riset tersebut juga menyebut kehadiran AI akan memacu produktivitas global dalam dekade mendatang.
"Dalam Global Economics Analyst ini, kami menyediakan pandangan tentang potensi dampak AI pada ekonomi makro dan berpendapat, jika AI membawa kemampuan yang dijanjikannya, ia berpotensi mendisrupsi pasar lapangan kerja dan memacu pertumbuhan produktivitas global dalam dekade mendatang," lanjut isi riset tersebut.
AI Membantu Programmer
Altman juga menyoroti bahwa kehadiran AI ternyata membantu sejumlah pekerjaan, salah satunya programmer. "Kami melihat lebih banyak peningkatan. Jadi para programmer menjadi dua atau tiga kali lebih efektif dan mereka melakukan lebih banyak hal. Jelas ada permintaan yang sangat besar untuk berapa banyak kode yang ingin ditulis di dunia dan mereka menjadi lebih produktif," katanya.
Menurut bos OpenAI, dunia tidak akan kehabisan pekerjaan karena AI. Bahkan ia juga menyebut kehadiran AI dan teknologi lainnya akan memicu munculnya pekerjaan baru yang lebih baik.
"Anda hanya perlu bergerak menuju masa depan, seperti lebih banyak hal yang akan terjadi," katanya.
Seorang peneliti di perusahaan AI Huggingface Victor Sanh yang melakukan studi dan membangun aplikasi yang berkaitan dengan AI menjelaskan bagaimana prompt engineer mendapatkan tempat sebagai sebuah profesi.
"Sistem seperti ChatGPT, GPT-4, Claude, dan lainnya yang telah mengalami Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF) cenderung lebih tangguh terhadap perumusan prompt [dan] instruksi," katanya, dikutip dari Mashable. (rgs)