Rayn menerima pesan di mejanya kalau ada yang meracuni kopi jamuan peserta workshop. Rayn tiba-tiba mengadakan sidak. Semua tegang. Rayn memeriksa jamuan makanan termasuk kopinya. Rayn mau coba tapi bilang perutnya sedang tak enak, Rayn suruh Dion minum kopi itu.
Rayn lihat muka Dion gtk enak pas minum, dan menyuruh semua makanan dan minuman diganti baru. Billy dan Dion kesal dan menuduh Indah yang membocorkan ini ke Rayn. Memang Indah yang menaruh pesan itu ke meja Rayn setelah Indah menabur racun di kopi. Tapi Emir membela Indah dan bilang dialah yang membocorkan karna Emir liat Indah memasukkan sesuatu ke kopi. Indah makasih ke Emir lagi-lagi Emir nyelametin dia.
Rayn menerka Indah yang menaruh pesan itu tapi Indah mengelak dan sok tak tau apa-apa. Rayn suruh Indah cari siapa yang naruh pesan itu di mejanya. Emir dan Indah makan siang bersama dengan akrab dan penuh canda, Rayn yang ligat kedekatan mereka jadi bete.
Saat itu Diana yang baru datang menyapa Ray, tapi Rayn wajahnya bete. Diana pikir Rayn mulai gak sopan ke dia, padahal Billy suaminya juga punya jabatan disini. Diana kaget liat Dion lemas sehabis minum kopi beracun dan sakit perut. Diana cerita soal oma yang mau jadikan Indah ahli waris.
Rayn dan Indah Makin Dekat
Billy menyadarkan Diana kalau sikap skeptiknya selama ini tidak benar, Diana harus memilih ada di pihak siapa. Billy bilang selama ini yang lebih pantas jadi pimpinan itu dia daripada Rayn. Dion juga merasa kesal karena Diana selalu bela Rayn daripada Dion. Diana merasa kasihan dengan suami dan anaknya, dia sadar selama ini sikapnya sia-sia, Rayn juga tak menghormati Billy.