"Ancamannya cukup parah kalau saya bilang karena akan melakukan penembakan pada David, nelpon brimob, akan menyelesaikan David," katanya.
"Itu melalui pesan WA di handphone Agnes, di Whatsapp dengan nomor Agnes. Di Whatsapp tersebut beberapa kali pelaku penyebut gua Dandy," sambungnya.
Tidak Pernah Liat Video Penganiayaan
Saat memberikan keterangan dalam sidang Jonathan Latumahina menyampaikan jika dirinya akan terus melawan meskipun mendapatkan intimidasi dari beberapa pihak.
"Sampai manapun ini akan saya lawan, bahkan sampai ke Polres Jakarta Selatan yang kapolresnya sampai klarifikasi dua kali prescon tentang pemukulan yang awalnya 2 kali dan direvisi karena video viral itu," ucap Jonathan.
Majelis Hakim pun menanyakan apakah Jonathan telah melihat video penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy dan Shane Lukas kepada putranya. Jonathan pun menyampaikan dirinya belum dan tidak ingin melihat video itu.