IntipSeleb Lokal – Grand Opening WISH School telah sukes diselenggarakan pada Jumat, 26 Mei 2023 lalu.
Momen Grand Opening tersebut ditandai dengan adanya pemotongan pita dan penandatangan MOU. Yuk, simak selengkapnya.
Grand Opening WISH School
“Membangun bangsa harus dimulai dari membangun manusianya. Membangun manusia harus dimulai dengan membangun karakter. Dan membangun karakter harus dimulai dengan pendidikan”. Pernyataan ini diungkap oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., disela-sela Grand Opening Warmadewa Independent Shining (WISH) School, Jumat (26/5).
Grand Opening WISH School ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali bersama Pembina Yayasan, dan Direktur WISH School, Putu Ayu Sutaningrat Puspa Dewi, S.Pd.,Msc., yang disaksikan oleh stakeholders terkait. Grand Opening juga dirangkai dengan Penandatanganan MoU dengan Mitra WISH School. Berbagai hiburan juga memeriahkan Grand Opening WISH School. Seperti, Tari Kupu-Kupu Tarum dan Paduan Suara Guru “Que Sera-Sera”. WISH School ini merupakan salah satu dari 6 Unit Pelaksana Kerja (UPK) yang berada di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali.
Direktur WISH School, Putu Ayu Sutaningrat Puspa Dewi, S.Pd.,Msc., mengatakan WISH School memiliki 6 program. Yakni, program daycare for babies untuk usia 8 bulan-2 tahun, daycare for kids untuk usia 2-6 tahun, program nursery usia 2-3 tahun, program preschool usia 3-4 tahun, program Kindy A usia 4-5 tahun, dan program Kindy B usia 5-6 tahun. Jenis layananya, yaitu half day morning, half day afternoon, dan full day. Khusus untuk program selain TK, juga dibuka akses program dengan variasi frekuensi yang bisa dipilih yaitu 3x, 4x, dan 5x dalam seminggu.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan membangun bangsa harus dimulai dari membangun manusianya. Dan membangun manusia harus dimulai dengan membangun karakter. Membangun karakter harus dimulai dengan pendidikan. Dalam hal pendidikan tidak cukup hanya melalui pendidikan perguruan tinggi. Sebab, pendidikan adalah jangka panjang (long life education). Oleh karena itu, pendidikan harus dimulai dari bayi dalam kandungan. Kemudian, ketika lahir mereka harus mendapat sentuhan-sentuhan pendidikan melalui pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
Menurut Wisnumurti, pendidikan merupakan sesuatu yang dilalui melalui proses panjang yang membutuhkan investasi. Dimana, hasilnya tidak bisa dinikmati saat ini. Sebab, membangun generasi tidak cukup hanya satu generasi, tetapi melalui proses yang panjang. “Dari sinilah saya mendapat inspirasi, Warmadewa tidak cukup hanya memiliki universitas, maka kita perlu berkontribusi dalam rangka bagaimana kita mendidik anak-anak bangsa melalui anak usia dini. Maka saya buat WISH School, yaitu Warmadewa Independet Shining School,” ujar Wisnumurti.
Harapan untuk WISH School
Wisnumurti berharap melalui WISH School, Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali yang menaungi beberapa UPK lainnya, seperti Universitas Warmadewa mampu membangun anak-anak melalui semangat matahari yang dari awal terbit pagi sampai sore.
“Mudah-mudahan kelahiran WISH School ini mampu menjadi salah satu alternatif bagi para orang tua untuk menitipkan anak-anaknya disini, karena kita konsepkan WISH School ini act actually, think globally. Bagaimana anak-anak kita perkenalkan budaya lokal, adat istiadat, karakter, dan nilai-nilai kearifan lokal, tetapi mereka kita juga ajak berfikir global, seperti tantangan 5.0,” tandasnya.
Puspa, Direktur WISH School menambahkan bahwa dengan tagline "Giving the roots & wings", WISH ingin menjadi penyedia layanan pendidikan anak usia dini yang menyeimbangkan antara identitas lokal dan perkembangan global. Anak-anak menguasai bahasa daerah, mampu menari dan menyanyi lagu tradisional, paham budaya dan tradisi namun pada saat bersamaan memiliki rasa percaya diri untuk berdiri sejajar dengan masyarakat global baik dalam adu potensi maupun berkolaborasi.