IntipSeleb Lokal – Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Aldi Taher. Pria yang kerap melakukan aksi-aki ‘nyeleneh’ sehingga namanya viral di mana-mana.
Mulai dari aksinya meminta rekan-rekan artis untuk rekam posting mengaji di media sosial, hingga sering nimbrung di artis-artis yang sedang ada masalah dengan cara membuatkan mereka lagu. Lantas, apa lagi kontroversi Aldi Taher? Berikut IntipSeleb sudah merangkumnya!
1. Sering Sindir hingga Ceramahi Artis
Kontroversi pertama yang mungkin menjadi awal nama Aldi Taher dikenal sebagai sosok menyebalkan karena aksinya yang kerap muncul di berbagai unggahan para artis dengan gayanya bak seorang penceramah. Tanpa malu dan takut, Aldi mengomentari para artis untuk menjalani ibadah-ibadah bagi mereka yang beragama Muslim. Salah satu yang sering diucapkan adalah ‘rekam posting’.
Setidaknya, Aldi Taher pernah memberi nasihat keagamaan kepada Ariel NOAH, Luna Maya, Arie Untung hingga pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Bukannya takjub, netizen justru menyebut Aldi pansos.
2. Ngaji di Tempat Tidak Biasa
Seolah ingin menjadi contoh dan menonjolkan sisi agamisnya, Aldi Taher pun membagikan kebiasaan mengajinya kepada netizen. Aksi baiknya ini pun langsung mendapat banyak dukungan. Namun, seiring berjalannya waktu, Aldi justru bikin netizen emosi karena mengaji di tempat-tempat tak biasa, seperti pinggir jalan, sungai, sawah hingga toko musik.
3. Bikin Lagu Soal Kasus Artis-artis yang Lagi Viral
Cara lain yang digunakan Aldi Taher untuk pansos dengan rekan artis adalah dengan membuatkan mereka lagu. Mulai dari ‘Nissa Sabyan I Love You So Much', ‘Lesti Sayang Rizky Billar’, ‘Jangan Remas Bijiku', ‘Ditikung Mertua’, hingga yang terbaru 'Maaf Video Syuurku Padli” yang dibuat untuk kasus video syur mirip Rebecca Klopper yang viral.
4. Klaim Dirinya Presiden Poligami, Janda dan LGBT
Dalam sebuah tayangan wawancara, Aldi Taher menjelaskan 3 julukan kontroversial yang ia lekatkan pada dirinya sendiri.
“Saya presiden poligami, presiden janda, saya juga presiden LGBT,” kata Aldi Taher.
“Poligami itu bukannya bebas, tapi memang dibolehkan sama Allah SWT. Yang gak boleh itu zina. Jadi, kalau memang hari ini Allah takdirkan saya poligami, saya pulang ada tukang pecel lewat atau mba-mba jamu dan dia jodoh saya, yaudah terjadilah. Saya jadi presiden poligami ya karena pengin aja,” tambahnya.
Tak puas mengklaim sebagai presiden poligami, Aldi juga menyerukan ajakan untuk berpoligami.
"Poligami berkah - Ali Imran 181-186," tulisnya di bagian keterangan unggahan Instagram.
5. Mengaku Presiden Cinta dan Muda
Masih ada julukan lain yang diproklamirkan Aldi Taher untuk dirinya sendiri yakni Presiden Cinta buntut kegagalannya maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah.
"Kini Aldi Taher seorang presiden, yaitu presiden cinta," ujar Aldi Taher pada September lalu.
Aldi juga mengaku bahwa ia seorang Presiden Muda, sebagaimana yang tertulis dalam profil Instagramnya.
6. Deklarasikan diri jadi Presiden Amerika Serikat
Kontroversi lain yang pastinya membuat warganet +62 geleng-geleng kepala adalah pengakuannya sebagai Pria calon Presiden Amerika Serikat pada 2020 silam.
"Bismillahirrahmanirrahiim, saya Aldi Taher mendeklarasikan diri, insyaAllah maju jadi Presiden Amerika Serikat," kata Aldi Taher.
7. Tujuan Nyaleg Agar Deddy Corbuzier Pindah Negara
Terobsesi dengan menjadi ‘Pemimpin’, di musim politik 2024 mendatang, Aldi Taher mendaftarkan diri sebagai calon legislatif. Ia pun menyinggung nama presenter Deddy Corbuzier yang sempat berseteru dengannya.
"Dengan terpilih menjadi anggota legislatif bang Deddy Corbuzier katanya mau pindah negara. Ya kita tunggu ajah insyaallah bang Deddy pindah negara," ujar Aldi Taher baru-baru ini.
8. Maju Nyaleg dari Dua Partai Berbeda
Di momen pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif kembali diwarnai dengan kontroversi. Di mana, Aldi Taher mendaftar dengan dua partai berbeda.
Aldi didaftarkan sebagai bacaleg DPR RI Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), namun dia diketahui datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama para petinggi Partai Perindo.(prl).