"Nah, di belakangan, saya baru mulai, saya sempet bikin ada beberapa collab dengan DJ Perancis, kita bikin lagu-lagu Aceh, tapi dilemparnya di luar sana, dikemas gak jadi kayak musik daerah lagi," ujarnya.
"Terus, waktu itu saya pernah collab dengan Incognito pada sebuah proyek. Kita bikin satu lagu, uangnya kita sumbangkan untuk Indonesia Timur. Terus, saya masukin elemen, 'Ini Dia Si Jali-jali' itu jadi intro lagunya. Padahal lagunya berbahasa Inggris, style Incognito," sambungnya.
Kini, bagi Tompi, nuansa kedaerahan atau kenusantaraan merupakan nilai lebih dalam sebuah karya. Menurutnya, tak sedikit masyarakat internasional yang tertarik dengan karya bernuansa Indonesia.
"Sebenernya sih, saya rasa gitu ya, kita kalau perform di luar negeri bawain lagu-lagu dengan style mereka, ya itu sama kayak nyari garem di laut. Semua ngerjain itu," terangnya.
"Di luar tuh pasti, 'Wah, apaan ini?' karena mereka pasti belum pernah denger. Jadi, sesuatu yang menarik," pungkasnya. (rgs)