Tompi sadar bahwa uang untuk berkampanye tidaklah sedikit. Ia khawatir, jika memang benar-benar terpilih nanti, ia tidak akan fokus untuk mengabdi kepada negara, melainkan fokus mengembalikan uang yang telah dikeluarkannya.
"Karena biaya kampanye itu pasti gak akan murah dan saya bilang, 'Kalau saya harus berhenti bekerja sebagai seorang dokter, saya jadi masuk ke dalam perpolitikan itu, terus ngeluarin uang banyak, pasti saya akan mikir bagaimana cara ngembaliin duit yang udah saya keluarin', itu manusiawi sekali sih," ujarnya.
Pesan Tompi
Maka dari itu, di sisi lain, Tompi punya pesan sendiri bagi mereka yang sudah terjun ke dunia politik. Ia berharap mereka bisa terus menjaga kemurnian niat mengabdi untuk masyarakat.
"So, buat manusia-manusia di sana yang udah masuk di politik, gua pesannya baik, buat yang udah masuk ke sana, jaga kemurnian niatnya," terang Tompi.
"Kalau gua gak sanggup, gua gak sanggup. Jadi, mendingan jangan, pasti gua nyolong entar. Makanya, gua gak maju," kata pria bernama lengkap Teuku Adifitrian itu diiringi gelak tawa. (hij)