“Saya di-bully sama semua orang Kristen, masih saya lapangkan dada. Begitu cucu saya lahir, dia syuting-syuting, saya masih dampingi cucu saya, saya setirin,” ujar Ibu Virgoun.
Pada akhirnya ia menghargai keputusan sang anak untuk pindah agama, tapi masih tetap mengajarkan hal baik termasuk akhlak.
Baca Juga :
“Agamamu untukmu agamaku untukku, tapi akhlak atau moral itu pasti saya akan tanam kepada anak, menantu dan cucu. Tapi ketika dia seperti ini, ya saya tidak tahu,” ujar Ibu Virgoun. (hij)