Faktor lingkungan menjadi penyebab Sara menjajal narkoba hingga harus beberapa kali menjalani rehabilitasi.
“Tahun 90-an hampir semua orang pakai. Lagi marak heroin. Aku separah itu sampai nyuntik, aku ingat masih SMA. Awalnya orangtua enggak tahu tapi akhirnya ketahuan. Berapa kali aku direhab,” lanjutnya.
Disiksa pacar
Sebagai anak remaja yang kecanduan narkoba, Sara pun tenggelam dalam lingkungan yang tidak sehat. Saat itulah wanita kelahiran 1979 ini bertemu dengan mantan pacarnya yang mempunyai kebiasaan main fisik. Menurutnya, manusia bisa lebih mengerikan dari setan.
“Dua tahun pertama oke. On and off pakai (narkoba). Tahun ketiga mulai abusive. Pertama kali dia meledak aku ingat dia pecahin botol, terus aku dicekik, botolnya mau ditusuk ke leher aku. ‘Kalau sampai lo keluar air mata gue tusuk nih botol’,” kenangnya.
Meski disiksa secara fisik dan mental, Sara masih tetap melanjutkan hubungan selama tiga tahun. Keduanya juga sama-sama pemakai narkoba. Penyiksaan terparah selain pemukulan, Sara diancam mau dibakar hidup-hidup setelah disiram dengan alkohol.