Hingga kemudian, ia dipindah tugaskan ke Yogyakarta. Pada masa itu, wanita yang akrab disapa Julie itu mengirim obat-obatan ke kantung-kantung gerilyawan republik. Pasca revolusi kemerdekaan, dokter Sulianti kemudian kembali bekerja di Kementerian Kesehatan.
Sosok Wanita Berpengaruh
Prestasi Julie tak hanya sampai disana saja, melainkan juga mendapatkan beasiswa di WHO serta mendapatkan kesempatan belajar tentang tata kelola kesehatan ibu dan anak di berbagai negara Eropa.
Sepulangnya menimba ilmu, Julie kemudian mendapatkan Certificate of Public Health Administrasion dari Universitas London. Di sisi lain, Julie juga menjadi salah satu tokoh penggagas program KB.
Melalui RRI Yogyakarta dan harian Kedaulatan Rakjat, ia menyampaikan gagasan tentang pendidikan seks, alat kontrasepsi, dan pengendalian kehamilan dan kelahiran.
Julie juga merupakan pendiri dari Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) yang menginisiasi klinik-klinik swasta yang melayani KB di berbagai kota.