"Tiap tahun mrk selalu ingat ulang tahunku dr kecil smp sudah anak 3 skrg ini, dan dlm perjalanan roda hdp alm papiku, ketika papi sedang kesulitan mrk gak pernah lupa bantu ponakannya utk sekolah, meskipun papi seorang mualaf," tulisnya.
"Mrk org2 bijak yg gak pernah menggurui atau menghakimi kesalahan org. Mrk selalu berusaha jd support system utk keluarganya.
Dari tahun ke tahun, selalu harapan yg mrk sebut utk kami adalah mudah2an akur selalu," sambungnya.
Buat Malu
Saat ada permasalahan rumah tangga, tante-tantenya itu lah yang selalu memberikan dukungan kepada dirinya.
"Ketulusan mrk yg paling kurasakan ketika org2 tidak menyetujui pernikahan kami, tp mrk pny kacamata kebijaksanaannya sendiri. Mrk tetap support kami, morally and financially. Terlepas dr perbedaan keyakinan kami," tulisnya.
Kebaikan dan ketulusan itulah yang membuat Inara Rusli malu ketika harus melibatkan permasalahan rumah tangganya ke keluarga.