Selain itu, Otto Hasibuan juga aktif dalam berbagai organisasi hukum dan sosial di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia.
Kekayaan Otto Hasibuan
Sebagai pengacara kondang, Otto Hasibuan tentu sering menangani kasus-kasus terkenal di Indonesia. Beberapa kasus terkenal yang pernah ditangani Otto antara lain kasus korupsi Bank Bali tahun 1998, Kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib pada tahun 2004, sengketa Pilkada di Sumatera Utara pada tahun 2013, kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada tahun 2016, kasus dugaan korupsi proyek Hambalang pada tahun 2013, hingga kasus racun sianida pada tahun 2016.
Telah menangani banyak kasus terkenal, Otto Hasibuan tentu memiliki bayaran tertinggi setiap menangani sengketa-sengketa hukum. Sebut saja ketika menangani kasus Bank Bali Djoko Tjandra, Otto dibayar Rp37 miliar atau US$p2,5 juta.
Itu baru bayaran satu kasus yang didapatkan oleh Otto Hasibuan. Bisa dibayangkan berapa kekayaan Otto Hasibuan dari bayaran kasus-kasus yang ditanganinya, belum lagi keuntungan dari firma hukum. Tentu saja, mertua Jessica Mila memiliki kekayaan fantastis.