IntipSeleb Lokal – Siapa yang tak tahu grup komedi ikonik dan legenda Warkop DKI. Grup yang beranggotakan Indro Warkop DKI, Dono Warkop DKI, dan Kasino Warkop DKI sampai saat ini masih menjadi idaman banyak orang.
Namun siapa sangka, tak hanya bertiga, ternyata ada satu anggota lagi yang menjadi bagian Warkop DKI. Ia adalah Nanu Moeljono yang sangat lucu. Seperti apa sosoknya? Scroll artikelnya di bawah ini.
Sosok Nanu Moeljono
Tak banyak yang tahu, selain ketiga anggota, Nanu Moeljono menjadi anggota keempat Warkop DKI. Ia bergabung dengan Rudy dan Kasino. Disusul Dono dan Indro pada 1976.
Dalam sebuah kesempatan, Indro mengucapkan karakter Nanu yang memiliki logat Batak kental. Padahal, Nanu Moeljono bukanlah orang Batak. Salah satu momen yang buat Indro ngakak adalah ketika Nanu diarak ke beberapa daerah di Medan karena disangka orang Batak.
“Orang semua tahunya dia (Nanu) orang Batak, itu dia ini sedikit baru terkenal kita diminta kemana-mana, kita ke Medan, itu datang ke asrama kita, itu datang, sangking takutnya dia disangka Batak beneran dibawa ke kampung segala macem, langsung berubah dia ‘Bukan pak, saya Orang Betawi’,” kenang Indro Warkop, dikutip dari YouTube YouthTV Indonesia.
Menurut Indro, sosok Nanu Moeljono sangat lucu. Bahkan, sangking khasnya Nanu Moeljono, salah satu perannya sangat ditunggu-tunggu oleh penonton Warkop DKI.
“Satu-satunya di Warkop, Nanu nih kalau ngomongin Nanu, ada peran satu yang ditungguin orang tapi jarang mau dia keluarin. Tukinah, itu pembantu sebelah, gedung sebelah, perempuan. Dia jadi perempuan setengah tua,” kata Indro Warkop.
“Ngeselin dan itu lucu banget,” sambungnya.
Alasan Mengundurkan Diri
Meski beberapa kali bermain film dalam Warkop DKI di film Mana Tahan dan Kisah Cinta Rojali dan Zuleha pada tahun 1979, Nanu Moeljono memutuskan mengundurkan diri. Ternyata alasan keluar karena ia menderita penyakit yang cukup serius.
Ia sesekali keluar hanya melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium maupun ke dokter. Setelah beberapa lama, anggota keempat Warkop DKI itu diketahui mengidap nephrotic syndrome, sebuah penyakit pada saringan ginjal.
Penyakitnya ini membuat kondisi tubuh Nanu semakin hari semakin mengurus karena penyakit yang dideritanya hingga akhirnya meninggal dunia pada 22 Maret 1983 di rumah sakit RSCM Jakarta dalam usia 31 tahun.