"Orang manggil dia ustaz, ternyata dialah orang yang bernama Ali Imron bom Bali. Kita biasa kenalan ngobrol dan dia nawarin bisa ngaji gak mau belajar pake metode saya 'maulah' gak lama 2 kali pertemuan aja," kata Tio.
Bak dibuat rasa penasaran, Tio Pakusadewo akhirnya mengikuti anjuran atau metode cara mengaji yang ditawarkan Ali Imron.
Baca Juga :
"Penasaran kan gue, masa sih bisa dengan 2 kali pertemuan? Eh ternyata bener 2 kali pertemuan gue udah mampu lagi baca itu," timpalnya.
"Tapi keren lah metodenya jadi itu guru ngaji saya di sel di balik penjara Polda," tutur Tio.
Melihat Cahaya Ilahi
Foto : IG/@tiopakusadewo.official
Tak hanya belajar ngaji, Tio Pakusadewo juga membeberkan jika ia sempat melihat cahaya ilahi pada saat berada di penjara hingga pilih taubat untuk memakai narkoba.